SuaraSulsel.id - Masyarakat Bugis Makassar dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur.
Termasuk juga tentang tradisi menyambut bulan puasa yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini. Assuro Maca namanya.
Hal ini mencerminkan warga Bugis-Makassar masih menerapkan nilai kearifan lokal dan harmonisasi antara nilai-nilai Islam dengan budaya setempat di tengah arus modernisasi.
Seperti yang dilakukan warga dusun Panaikang, Desa Pajukukang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu, 26 Februari 2025. Mereka melakukan tradisi Assuro Maca tiga hari menjelang ramadan.
Setiap tahun, warga di dusun tersebut bergiliran menggelar Assuro Maca. Mereka berkumpul dan memasak sejumlah menu makanan untuk dinikmati bersama.
"Pokoknya sudah turun temurun begitu tiap tahun menjelang bulan puasa masyarakat bergantian mengadakan Asuro Macca," ujar kepala dusun Panaikang, Usman.
Assuro berasal dari bahasa Bugis yang artinya meminta atau memohon. Sedangkan Maca berarti membaca.
Jadi Assuro Maca dapat diartikan sebagai permintaan doa keselamatan dan syukuran dari seseorang kepada orang lain yang dianggap punya ilmu agama yang dalam, dihormati dan rajin menjalankan syariat.
Usman mengatakan menu yang disajikan adalah hasil alam dari warga sekitar. Seperti nasi ketan, ikan, ayam, udang, cumi atau kepiting.
Baca Juga: Jemaah An-Nadzir Tetapkan 1 Ramadan Pada Jumat 28 Februari 2025
Ada juga pisang yang diberi lilin merah. Setelahnya, makanan tersebut akan didoakan oleh imam masjid, lalu dinikmati bersama.
Menurut Usman, Assuro Maca sering dijadikan momentum untuk mengirimkan dan meminta doa bagi pendahulu atau kerabat yang telah meninggal dunia.
Kesempatan tersebut juga jadi momentum untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan sebelum memasuki bulan suci ramadan.
"Ini sudah tradisi turun temurun yang diwariskan dan masih kami lakukan setiap tahun," tuturnya.
Selain itu mereka juga akan melakukan ziarah makam dan membersihkan masjid.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Rekomendasi Playlist Lagu untuk Event Agustusan, Upacara 17 Agustus dan Lomba
-
2 Pemain Timnas Indonesia Berbandrol Rp4,54 M Plus Jens Raven Bikin Gemetar Vietnam U-23
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Meluncur Turun Jadi Rp 1.914.000 per Gram
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi