Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 21 Februari 2025 | 13:56 WIB
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

SuaraSulsel.id - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menjamin Indonesia tidak akan mengalami darurat pangan seperti yang terjadi di negara asia lainnya seperti Filipina, Jepang dan Malaysia.

Filipina baru-baru ini mengumumkan keadaan darurat ketahanan pangan imbas lonjakan harga beras yang kian tak terkendali.

"Penduduknya mereka (Filipina) 37 juta jiwa, kita ini 282 juta tapi beras kita surplus," ujarnya saat menghadiri pembukaan Musyawarah Perhimpunan Organisasi Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Jumat, 21 Februari 2025.

Amran menjelaskan, ia diperintah Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi dan menstabilkan harga beras untuk menjamin ketahanan pangan.

Baca Juga: Duduk Perkara Oknum TNI Ancam Tembak dan Culik Anak Buah Prabowo di Makassar

"Produksi beras kita membaik. Bayangkan kalau Presiden Prabowo tidak bergerak cepat memerintahkan ke saya, itu yang terjadi di Indonesia (krisis pangan). Parlemen mereka meminta kepada Menteri Pertanian Malaysia belajar ke Indonesia. Itu kebanggaan kita," sebutnya.

Amran menegaskan, sudah memerintahkan agar Bulog bisa mengoptimalkan penyerapan gabah dari petani.

Dimana, pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran Rp16,6 triliun untuk Perum Bulog dengan target menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025 mendatang.

Pada Januari 2025, harga beras di pasaran berhasil diintervensi hingga Rp12 ribu per kilo. Kata Amran, angka ini mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai Rp16 ribu per kilo.

Amran juga menjamin stok beras sangat aman menjelang bulan ramadhan. Masyarakat tidak perlu panic buying sebab produksi beras naik hingga 52 persen.

Baca Juga: Anggota TNI Ancam Tembak Ketua Bappilu Gerindra Ternyata Adik Menteri Pertanian

"Sangat aman. Kita ada stok terbesar 2 juta ton kilo (beras) dan produksi sudah naik 52 persen," bebernya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More