Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:24 WIB
Pendiri Fajar Grup HM Alwi Hamu [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pendiri Fajar Grup HM Alwi Hamu berpulang ke Rahmatullah dalam usia 80 tahun di Rumah Sakit Puri Jakarta. Almarhum sebelumnya sempat dirawat karena mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Almarhum akan dikebumikan di Kota Makassar pada Minggu 19 Januari 2025.

Alwi lahir di Parepare pada 28 Juli 1944 silam. Ia mulai terjun ke dunia jurnalis saat masih duduk di bangku sekolah.

Ya, Alwi Hamu menerbitkan majalah stensilan. Hobby itu terus ditekuni sampai ia masuk perguruan tinggi.

Baca Juga: Ramah Tamah & Nostalgia! Identitas Unhas Rayakan 50 Tahun Kiprah Jurnalistik Kampus

Di kampus, Alwi aktif berorganisasi sebagai aktivis dan tokoh pergerakan mahasiswa bersama Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud.

Mereka yang dijuluki "Trio Bersaudara" itu menerbitkan buletin yang diberi nama IDJO itam BERDJUANG.

Setelah kuliah, situasi politik juga turut berubah saat itu. Jusuf Kalla akhirnya banting setir, dari seorang aktivis memilih menjadi pengusaha. Alwi Hamu dan Aksa Mahmud pun mengikut. 

Ketiganya menyadari memperbaiki keadaan masyarakat tidak cukup hanya dengan turun ke jalan berdemo.

Dalam berusaha, mereka bertiga juga saling kerjasama. Ada yang bergerak di bidang usaha otomotif, media, rumah sakit, pendidikan, dan jasa konstruksi.

Baca Juga: Kesederhanaan dan Kesyahidan Muhammad Tonang Membekas di Hati Banyak Orang

Persahabatan ketiga Trio Bersaudara ini masih terus terjaga. Hingga akhirnya Alwi Hamu harus "kembali" lebih dulu ke Sang Pencipta.

Kepergiannya tentu membawa duka mendalam bagi sang sahabat.

Aksa Mahmud mengatakan kenangannya dengan Alwi akan selalu abadi. Bahkan saat sakit, ia dan JK selalu hadir untuk menguatkan.

"Sejak beliau sakit, saya dan pak JK sudah komitmen untuk membesuknya setiap tiga bulan sekali," ucapnya.

Bagi pendiri Bosowa Corp itu, Alwi adalah sosok pengusaha yang idealis dan menyatukan.

Danny Pomanto: Alwi Hamu Sosok Panutan

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto merasa sangat kehilangan atas tokoh wartawan indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.

“Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatullah tokoh pers yang sekaligus pendiri fajar grup. Alwi Hamu ini juga sudah saya anggap seperti orang tua sendiri. Saya sangat merasa kehilangan,” ucap Danny.

Danny berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan mengenang almarhum sebagai seorang pekerja keras, loyal dan bertanggung jawab.

Dedikasinya di dunia media juga dikatakan Danny sangat berpengaruh.

“Almarhum merupakan pribadi yang ulet, loyal, bertanggungjawab dan inovatif. Beliau mendirikan fajar grup dengan menanamkan kejujuran dan mengedepankan fakta dalam pemberitaan sehingga sampai saat ini Fajar Grup masih berkibar dan menjadi kiblat pemberitaan,” ungkap Danny.

Apalagi, dalam masa kepemimpinannya orang tua kita, Alwi Hamu ini sudah menjadikan Fajar Grup sebagai salah satu perusahaan media yang layak diperhitungkan.

“Semoga pak Alwi Hamu mendapat tempat yang layak disisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan agar bisa sabar dalam cobaan,” harap Danny

Diketahui, jenazah almarhum akan tiba di Makassar pada sore hari Sabtu (18/1/2025) dan rencana akan dikebumikan di Pattene lokasi perkuburan keluarga Jusuf Kalla, Minggu 19 Januari 2025.

Almarhum sendiri lahir di Parepare pada Jumat, 28 Juli 1944 dan meninggal di usia 80 tahun.

Selamat jalan, Alwi Hamu!

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More