SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Boalemo mengajak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk berkolaborasi mengembangkan Pelabuhan Tilamuta di Gorontalo.
Langkah ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas logistik dan konektivitas.
Ajakan ini disampaikan oleh Rum Pagau, Bupati Boalemo terpilih periode 2025-2030, saat kunjungan koordinasi di Kantor Pelindo Regional 4, Makassar.
“Pelabuhan Tilamuta adalah infrastruktur strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi Boalemo dan sekitarnya,” ungkapnya, Senin 13 Januari 2025.
Potensi Ekonomi Boalemo yang Melimpah
Rum Pagau menjelaskan, Kabupaten Boalemo memiliki potensi besar sebagai penghasil berbagai komoditas unggulan.
“Kami memiliki pabrik gula, kelapa sawit, minyak goreng, serta akan segera dibangun pabrik karet, cokelat, dan produk turunan kelapa sawit lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Boalemo juga merupakan penghasil jagung terbesar di Gorontalo, mencakup setengah wilayah kabupaten.
Semua komoditas ini, kata Rum Pagau, akan memberikan nilai tambah besar jika pengelolaan Pelabuhan Tilamuta dilakukan secara profesional.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan 12,5 Persen, Pelindo 4 Perkuat Keamanan dan Fasilitas Pelabuhan di KTI
“Selama ini, komoditas dari Boalemo diangkut melalui Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara. Jika fasilitas di Pelabuhan Tilamuta memadai, distribusi bisa langsung dari sini,” jelasnya.
Peran Strategis Pelabuhan Tilamuta
Rum Pagau menegaskan pentingnya pengembangan Pelabuhan Tilamuta sebagai pintu gerbang ekonomi Boalemo.
Ia berharap sinergi antara Pemkab dan Pelindo dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan, sehingga mampu mempercepat distribusi logistik dan mendukung konektivitas daerah.
“Dengan pengembangan ini, masyarakat akan merasakan dampak positif secara langsung melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” tambahnya.
Komitmen Pelindo untuk Boalemo
Executive Director Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyambut baik inisiatif ini.
“Pelindo siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi Pelabuhan Tilamuta. Selanjutnya, kami akan melakukan kajian teknis dan strategis untuk memastikan pengembangan berjalan sesuai kebutuhan daerah,” ujar Abdul Azis.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal. Pelindo berkomitmen menghadirkan pengelolaan pelabuhan yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
Langkah Awal Pembangunan
Sebelumnya, Pelindo dan Pemkab Boalemo telah menandatangani MoU terkait kerja sama pemanduan di Pelabuhan Tilamuta.
Kunjungan kali ini menjadi langkah konkret untuk merealisasikan pengembangan pelabuhan tersebut.
Dengan kapasitas dan fasilitas yang ditingkatkan, Pelabuhan Tilamuta diharapkan menjadi sentra logistik utama di Gorontalo, membuka peluang ekonomi yang lebih luas untuk Boalemo dan daerah sekitarnya.
Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam membangun Indonesia melalui optimalisasi infrastruktur daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
PSM Makassar Belum Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Jangan Khawatir! Kota Makassar Tidak Naikkan Pajak PBB Tahun Ini
-
UPT RSUD Haji Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut HUT RI ke-80
-
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, BRI Wujudkan Program Literasi Anak Negeri
-
Jangan Lewatkan! Doa Khusus dan Amalan Emas Malam Jumat Penuh Berkah