SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakrulloh mengaku Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ikut memantau kasus dugaan penyalahgunaan narkoba oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
Sebelumnya, Suhartina dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Ia pun dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk maju di Pilkada Maros 2024.
"Pak Mendagri sudah hubungi BNN Pusat untuk koordinasi (kasus Wakil Bupati) kabupaten Maros itu seperti apa," kata Zudan saat dikonfirmasi, Senin, 9 Desember 2024.
Zudan mengaku proses pemecatan Suhartina belum bisa dilakukan dikarenakan sejauh ini BNN juga belum memberikan hasil pemeriksaan.
"Narkoba itu kita harus dapat laporan resmi, sampai sekarang belum ada masuk laporannya dari BNN. Kami sudah ketemu dengan Kepala BNN minta laporan resminya," jelasnya.
"Karena kami gak bisa langsung memberhentikan. Itu hak konstitusional yang bersangkutan. Kita (tidak tahu) kadar narkobanya seperti apa itu kan harus dicek, nanti kami cek lagi ke BNN," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Budi Sajidin mengatakan Suhartina diketahui positif menggunakan narkoba saat menjalani tes kesehatan di RS Unhas.
Ia menjelaskan, pemeriksaan telah dilakukan secara ketat dengan rapid tes. Bahkan dilakukan pemeriksaan sebanyak tiga kali untuk mendapatkan hasil akurat.
Hasilnya sama. Tes pertama, kedua dan ketiga menunjukkan Suhartina positif narkoba.
Baca Juga: Bejat! Ustaz di Maros Cabuli 20 Santriwati saat Setor Hafalan Al Quran
BNN sendiri sudah meminta agar Suhartina bisa direhabilitasi. Karena dari hasil klarifikasi, ia mengaku hanya sebagai korban.
Namun, hingga kini, Suhartina tidak merespon permintaan rehabilitasi oleh BNN.
Budi menegaskan Suhartina bisa dipidana jika dia terbukti terlibat dengan jaringan peredaran narkoba. Namun pihaknya ingin Suhartina direhabilitasi agar bisa sembuh.
"Kalau dia jaringan, kita proses hukum. Kalau dia korban, kita lakukan rehabilitasi. Kita sudah undang untuk rehabilitasi, mudah-mudahan beliau datang," jelasnya.
Budi menegaskan hasil tes Suhartina bukan rekayasa. Ketua DPD Golkar Maros itu juga sudah mengakui menggunakan narkoba saat diwawancara oleh BNN.
"Dan dari hasil wawancara dia mengakui (menggunakan narkoba)," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!