Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 11 Agustus 2024 | 16:30 WIB
Dokumentasi: Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe atau TP saat menerima surat tugas sebagai bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada 2024 [SuaraSulsel.id/Golkar Sulsel]

SuaraSulsel.id - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menilai, mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar akan mempengaruhi Pilkada serentak 2024. Termasuk di Sulawesi Selatan.

Menurut Firdaus, rekomendasi Golkar pada Pilkada 2024 kemungkinan besar akan berubah.

"Mundurnya Airlangga tentu bakal pengaruhi dinamika Pilkada di sejumlah wilayah termasuk Sulsel. Rekomendasi berpeluang besar berubah," ujarnya, Minggu, 11 Agustus 2024.

Rekomendasi bagi pasangan calon kepala daerah yang sebelumnya sudah diserahkan ditandatangani oleh Airlangga Hartarto selaku ketua umum.

Baca Juga: PKB Sulsel Ikut Laporkan Lukman Edy ke Polda, Ini Kasusnya

Namun, semuanya masih bisa berubah sebelum B.1-KWK atau pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum belum dilakukan.

Airlangga sudah menyatakan diri resmi mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Golkar pada Minggu, 11 Agustus 2024. Posisi ketua umum digantikan oleh Agus Gumiwang sebagai pelaksana tugas (Plt).

Pengunduran Airlangga diyakini sebagai dampak dari negosiasi alot jelang Pilkada 2024.

Menjelang pendaftaran calon-calon untuk maju di Pilkada 2024 pada 27 Agustus mendatang, kondisi politik makin dinamis. Apalagi setelah mundurnya Airlangga.

Menurut Firdaus, posisi Agus sebagai Plt bisa saja memberi kesempatan bagi kader Golkar untuk maju di Pilkada. Seperti di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Makassar dan Gowa Jadi Pilot Project Program USAID Selaras di Sulsel

"Posisi Agus Gumilang (Plt) bisa buka peluang kader Golkar maju di Pilkada, seperti Pilgub di Sulawesi Selatan," ucapnya.

Guru Besar Bidang Politik Islam itu menilai Sulsel adalah lumbung suara bagi partai Golkar selama ini. Namun, baru Pilkada kali ini partai berlambang beringin rindang itu tidak mengusung kader sendiri sebagai calon.

Sebelumnya, Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi bagi pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel. Rekomendasi diserahkan tiga hari sebelum Airlangga mundur.

"Ini kesempatan memberi peluang kader Golkar maju di Pilkada, di Sulsel," ucapnya.

Pengunduran diri Airlangga sebenarnya bukanlah hal yang mengejutkan. Posisinya sebagai ketua umum sudah digoyang sebelum Pilpres 2024.

Sejumlah sosok yang hendak menggantikan nama Airlangga pun menguat. Ada wakil presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka, Menteri Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Airlangga mundur di tengah isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar yang semakin menguat.

Dari informasi yang beredar, Munaslub akan digelar pada 25 Agustus 2024, dua hari sebelum pendaftaran calon kepala daerah ke KPU.

"Saya Airlangga Hartarto agar bisa menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas pemerintahan dalam waktu dekat. Maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka saya menyatakan pengunduran diri sebagai DPP Partai Golkar," ucapnya dalam video yang beredar.

Selanjutnya, sebagai partai besar dan dewasa, kata Airlangga Hartarto, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART yang berlaku.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More