Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 04 Juli 2024 | 15:30 WIB
Tim peneliti di gua kapur Leang Karampuang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan menemukan lukisan cadas tertua dunia di gua tersebut [SuaraSulsel.id/Dokumentasi BRIN]

"Pada dasarnya manusia sudah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam bentuk cerita sejak lebih dari 51.200 tahun, namun karena kata-kata tidak bisa menjadi fosil batu maka yang tertinggal hanyalah penggambaran dalam bentuk seni. Temuan di Sulawesi ini adalah bukti tertua yang bisa diketahui dari sudut pandang arkeologi," jelasnya.

Profesor Adam Brumm dari Griffith's Australian Research Centre for Human Evolution (ARCHE) yang turut serta dalam penelitian ini menambahkan bahwa seni hias gua dari Leang Karampuang dan Leang Bulu' Sipong 4 memberikan pemahaman baru terhadap signifikansi budaya bercerita dalam kaitannya dengan sejarah seni.

"Perlu diingat bahwa lukisan cadas tertua yang kami temukan di Sulawesi ini terdiri atas beberapa adegan yang bisa dikenali dengan mudah, yaitu penggambaran interaksi manusia dan hewan yang bisa ditafsirkan bahwa seniman pembuatnya berusaha untuk berkomunikasi secara naratif," lanjut Profesor Adam.

Profesor Brumm juga menyatakan bahwa ini merupakan sebuah penemuan mutakhir karena pandangan akademis selama ini menunjukkan bahwa lukisan gua figurative awal hanya terdiri atas panel individual tanpa memperlihatkan adegan yang jelas. Kemunculan representasi gambar yang memiliki cerita baru muncul kemudian dalam seni hias Eropa.

Baca Juga: 34 Persen Wanita di Sulsel Mengalami Obesitas, Apa Penyebabnya?

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More