SuaraSulsel.id - Presiden RI Joko Widodo akan meninjau sekaligus meresmikan Bendungan Pamukkulu di kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Peresmian dijadwalkan pada Jumat, 5 Juli 2024.
Bendungan ini awalnya diinisiasi oleh Syahrul Yasin Limpo pada tahun 2017 yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Pembangunan dibiayai secara keseluruhan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,6 triliun.
Lokasi bendungan berada di Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara yang mempunyai ketinggian 66,50 meter, Panjang 807 meter dan lebar 8 meter.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Daya Mulia Turangga (KSO) untuk paket 1 dan PT Nindya Karya Wilayah V-PT Virama Wilayah untuk paket 2, dengan rancangan berusia 50 tahun.
Pamukkulu mempunyai daya tampung efektif sebesar 77,62 juta m3/detik, dan bisa menyuplai air untuk irigasi seluas 6.150 ha untuk daerah irigasi dengan indeks pertanian di Kabupaten Takalar, dari 150 persen menjadi 250 persen dengan pola tanam padi palawija.
Proyek ini juga berfungsi untuk pengendalian banjir, pembangkit listrik tenaga air, serta tak kalah penting yaitu untuk mendongkrak Pariwisata di Kabupaten Takalar.
Bendungan Pamukkulu mengalir ke daerah irigasi yang memiliki 19 saluran terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 km dengan lebar 1 sd 7 meter.
Saluran primer tersebut terkoneksi dengan saluran suplesi dan sekunder Cakura, saluran suplesi Jenemarung, dan saluran primer Jenemarung kanan.
Baca Juga: Ketua TPS di Takalar Meninggal Saat Tugas, KPU Sulsel Akan Beri Santunan Rp36 Juta
Pengerjaan proyek bendungan ke empat di Sulsel ini sempat molor dari target awal. Penyebabnya karena faktor pembebasan lahan.
Masyarakat di sana menolak. Masalahnya, ada 640 hektar lahan warga yang ditenggelamkan dan tiga dusun warga terpaksa direlokasi.
Alasan Warga menolak bukan karena kehilangan lahan, melainkan biaya pengganti lahan dinilai terlalu rendah,yaitu berkisar Rp3.000 hingga Rp25.000 per meter.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Suryadarma mengatakan proyek tersebut sudah rampung secara keseluruhan. Mereka tinggal melakukan persiapan untuk peresmian Jumat, besok.
Suryadarma mengaku saat ini Bendungan Pamukkulu dalam proses pengisian air. Tingkat keterisian baru mencapai 18 persen karena rendahnya curah hujan.
"Baru 18 persen terisi karena curah hujan rendah," ujar Suryadarma usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulsel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Lanjutkan Bantuan, Pemprov Sulsel Kirim Logistik Kemanusiaan ke Aceh, Sumut dan Sumbar
-
Pemprov Sulsel Kerahkan Tim Kesehatan ke Sumatera, Ratusan Korban Bencana Terlayani
-
Pemprov Sulsel Tanda Tangani Kontrak Preservasi MYC Paket IV dan V Rp1 Triliun untuk 500 Km
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba