Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 24 Juni 2024 | 11:00 WIB
Gaya pengusaha skincare di Kota Makassar, Nurul Damayana usai melaksanakan ibadah haji menarik perhatian [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Kata Ilham, status haji bisa mengangkat derajat di masyarakat. Nah, salah satu yang dianggap muda untuk mengenali seseorang haji atau bukan adalah dari cara berpakaiannya.

Sebagian besar material pakaian yang digunakan orang berhaji meniru model baju Bodo. Tipis, berbayang dan terlapis. Namun yang identik yakni misbah berenda.

"Ketika mereka pulang, kenapa mereka berdandan, itu ingin memperlihatkan kepada keluarga dan orang-orang di kampungnya bahwa dia sudah beralih status ke haji. Ada identitas baru," kata Ilham.

Hal lain yang bisa diperhatikan adalah gelang emas bersusun di tangan dan baju berwarna cerah yang digunakan. Menurutnya orang-orang seperti itu ingin menunjukan eksistensinya.

Baca Juga: Anggota DPRD Sulawesi Selatan Apresiasi Layanan Haji, Sebut Makanan Berlimpah

Namun, menurut Ilham tidak semua daerah di Sulawesi Selatan mengenakan pakaian seperti itu. Hanya dominan di bagian utara Sulsel saja, seperti Pinrang dan Sidrap.

"Bagian Selatan tidak terlalu. Yang paling terasa dilihat di Sulsel bagian Utara seperti Parepare, Sidrap, Pinrang," ujarnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More