SuaraSulsel.id - Panitia peringatan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Jami Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, memanfaatkan momen hari kurban untuk berbagi kepada sesama, termasuk kepada warga non-muslim.
Penerima daging kurban ini termasuk keluarga almarhum Laso' Sombolinggi, yang dikenal sebagai Puang Pidi Pidi, cucu dari almarhumah Lai' Rukka (Nenek Ukka).
Nenek Ukka adalah pemeluk Islam pertama di Toraja dan berkontribusi dalam pembangunan Masjid Jami Madandan pada tahun 1858.
Mengutip berita website Kemenag Sulsel, meski sebagian besar keturunan Puang Pidi Pidi beragama Kristen, mereka tetap menjaga hubungan baik dengan jemaah Masjid Jami Madandan.
Baca Juga: Ini Alasan Menteri Pertanian Amran Sulaiman Kurban 88 Ekor Sapi
Mereka ikut berpartisipasi dalam menyediakan takjil dan makanan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Atas jasa dan hubungan baik yang terus dijaga oleh keturunannya, panitia Idul Kurban Masjid Jami Madandan sepakat untuk juga membagikan daging kurban kepada beberapa keluarga almarhum Puang Pidi Pidi.
"Masjid ini ada berkat jasa Nenek Ukka, pemeluk Islam pertama di Madandan bahkan di Toraja. Keturunan almarhumah tetap menjaga hubungan baik dengan warga muslim di sini, sehingga panitia memutuskan untuk memberikan daging kurban kepada mereka," kata salah satu panitia Kurban, Nasurllah Sa'pang Allo, Senin, 17 Juni 2024.
Hal serupa disampaikan oleh Sampe Baranlangi, salah satu tokoh muslim masyarakat Madandan yang memiliki hubungan kekerabatan dengan almarhum Puang Pidi Pidi.
“Kita tidak bisa melupakan jasa dari almarhumah Nenek Ukka dan keturunannya. Daging yang kita berikan ini bermakna untuk mempererat hubungan kekerabatan dan kerukunan,” ujar Kepala MTsN 1 Tana Toraja ini.
Baca Juga: Sapi Kurban Jatuh ke Sumur di Malam Idul Adha
Selain keturunan Puang Pidi Pidi, panitia juga membagikan daging kurban kepada sejumlah pengurus Gereja Toraja Jemaat Madandan.
Berita Terkait
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
SMAN 1 Bandung Terancam Digusur! KPAI Desak Pemda Lakukan Ini
-
Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok saat Mabuk di Kampus, Penyebab Kematian Masih Didalami Polisi
-
Ragnar Oratmangoen: Saya Lahir dan Dibesarkan Sebagai Kristen
-
Review Film Love Me: Romansa Kecerdasan Buatan Pasca Apokaliptik
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta