Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 16 Juni 2024 | 12:13 WIB
Prof Zudan Arif Fakrulloh dan istri di acar penutupan Festival Sulsel Menari, Sabtu malam, 15 Juni 2024, di Center Point of Indonesia (CPI) [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

Salah seorang warga Makassar yang turut hadir, Reva, menyambut baik acara ini dan berharap agar festival positif seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. "Acaranya seru banget, banyak penampilan tari, fashion juga," tuturnya.

Acara penutupan diisi dengan berbagai penampilan tarian khas Sulawesi Selatan serta tarian dari Yogyakarta dan Sumatera Barat, menambah semarak perayaan budaya yang telah memperkuat persaudaraan dan kompaknya masyarakat Sulawesi Selatan. Serta bintang tamu Adi X-Naff.

Adapula penampilan fashion show wastra Sulsel yang diperagakan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan beserta isteri Ninuk Triyanti Zudan, bupati dan wali kota, kepala OPD serta lembaga dan instansi vertikal berserta pasangan. Ini mendapatkan sambutan yang luar biasa.

Zudan bersama istri menggunakan wastra dengan motif cobo-cobo dan corak labba'. Motif "Cobo-cobo" adalah salah satu motif khas dari kain tenun Sengkang, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Gemuruh Tepuk Tangan Meriahkan Fashion Show Anak-anak Down Syndrome di Sulsel Menari

Motif ini dirangkai menggunakan benang sutera dengan warna yang mencolok dan sering ditemukan dalam bentuk garis-garis vertikal pada kain tenun tersebut.

Motif "Cora Labba" adalah tenun sutra dengan motif besar yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Motif ini memiliki makna keseimbangan hidup dan pada masa lalu, hanya dipakai oleh para bangsawan suku Bugis.

Motif ini istimewa karena warisan budaya tak benda dari Sulsel yang diwariskan secara turun temurun. Busana ini juga merupakan karya seni yang mengambarkan keelokan dan keagunan tradisi luhur.

Setelah kembang api dinyalakan dan lampu panggung Festival Sulsel Menari dimatikan, diharapkan membawa pulang kenangan indah dari perayaan budaya yang telah mempererat tali persaudaraan dan menginspirasi harapan untuk pertemuan serupa yang akan datang, sembari meninggalkan jejak positif pada kekompakan masyarakat dan perekonomian Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Apa Itu Tari Padduppa, Arti dan Sejarah di Tanah Bugis

Load More