SuaraSulsel.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung sejumlah kepala desa asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang masuk ke tempat hiburan malam (THM).
Tindakan kepala desa itu sempat viral di media sosial bahkan informasi ini sampai ke KPK.
"Kayak ada itu kepala desa yang ikut kegiatan desa tapi ke tempat meriah (THM). Ada yang ikut ga disini? Jangan malu, angkat tangan aja. Ada yang joget-joget itu sampai viral," ujar Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Fries Mount Wongso, Kamis 13 Juni 2024.
Hal tersebut diungkapkan Fries di hadapan sejumlah kepala desa yang menghadiri Bimbingan Teknis Perluasan Desa Antikorupsi di kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 13 Juni 2024.
Baca Juga: Mengenal 5 Orang Terkaya di Sulawesi Selatan
Fries mengatakan hak bagi setiap kepala desa untuk pergi kemana saja. Namun, mereka harus tahu etika sebagai abdi masyarakat.
"Janganlah dilakukan begitu. Jangan lagi ada yang seperti itu pak ya. Ya gimana pun kita ini adalah abdi masyarakat. Harus menjadi contoh yang baik," ucapnya.
Fries menambahkan kasus korupsi di tingkat desa terus naik sejak tahun 2015. Korupsi marak sejak digulirkannya dana desa dan alokasi dari pemerintah daerah.
Dari laporan penegak hukum ke KPK, sudah ada 900 perangkat desa yang ditangkap karena menyalahgunakan anggaran dana desa.
"Itu untuk 800-an lebih kasus, ada 900 perangkat desa yang sudah ditangani oleh aparat penegak hukum. Ini yang memprihatinkan," bebernya.
Baca Juga: Desa Pakkatto Kabupaten Gowa Dipantau KPK, Ini Alasannya!
Menurutnya, anggaran yang diterima dan dikelola oleh pemerintah Desa jadi satu hal penting, yang semestinya digunakan untuk keperluan pembangunan desa dengan tujuan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat. Bukan untuk memperkaya diri sendiri.
Untuk mengatasi hal tersebut, KPK sudah meluncurkan 22 Desa Antikorupsi di Indonesia pada tahun 2023. Satu diantaranya ada di Sulawesi Selatan yaitu Desa Pakatto, Kabupaten Gowa.
Tahun ini, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan kembali diminta untuk mengusulkan satu desa dari tiap kabupaten untuk jadi percontohan Desa Antikorupsi.
"Bagi desa yang terpilih jadi Desa Antikorupsi akan ada stimulus dana dari Kementerian Keuangan seperti Desa Pakatto sudah nikmati," ucapnya.
Pembentukan percontohan Desa Antikorupsi merupakan tindak lanjut dari Program Desa Antikorupsi yang diinisiasi oleh KPK sejak tahun 2021 dengan menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, kementerian Dalam Negeri, dan kementerian Keuangan.
Pemilihan Desa Antikorupsi didasari 5 komponen utama dan 18 indikator. Diantaranya, penataan tata laksana desa, penguatan pengawasan, penguatan kualitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyaraka, dan penguatan kearifan lokal desa.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Ketua KPK Setyo Budiyanto, Tak Punya Hutang dan Punya Jaringan Kuat Berantas Korupsi!
-
Jejak Karier Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029, Jenderal Bintang Tiga Jebolan Akpol 1989
-
DPR Tetapkan Setyo Budiyanto Sebagai Ketua KPK, Ini Harapan Publik
-
Rekam Jejak Setyo Budiyanto, Ketua KPK Baru Periode 2024-2029
-
5 Pimpinan KPK Terpilih Didominasi Polisi-Jaksa, Komisi III DPR: Tak Ada Aturan Wajib Diisi Unsur Sipil
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024