SuaraSulsel.id - Kota Makassar akan menghadapi pemilihan Kepala Daerah pada bulan November 2024. Sejumlah figur mulai menyatakan diri siap maju.
Namun tentunya tidak hanya bermodalkan semangat dan tekad saja. Untuk menjadi pemimpin 1,4 juta warga di kota ini, ternyata harus merogoh kocek yang dalam.
Walau luas wilayah Kota Makassar hanyalah 175,8 km2, tapi biaya politik di Pilkada Makassar dinilai salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Seorang calon kandidat meski punya beking pemodal atau setidaknya mengantongi uang minimal Rp10 miliar.
Pengamat politik Arief Wicaksono mengatakan penyebab besarnya biaya politik pada umumnya terjadi karena calon kepala daerah "belanja" kursi Parpol agar bisa dicalonkan.
Selain itu, praktik politik untuk "membeli" suara pemilih juga masih marak terjadi.
"Belanja partai itu dihitung per kursi. Pilwali Makassar saja butuh minimal 10 kursi, jadi modal yang dikeluarkan harus berapa. Jika 1 kursi saja misal satu miliar, maka yang mesti disiapkan minimal Rp10 miliar," kata Arief.
Akademisi Universitas Bosowa itu menjelaskan perhelatan Pilkada yang digelar secara serentak tahun ini akan membutuhkan finansial yang besar.
Pemodal akan berpikir keras bagaimana membiayai Pilgub dan Pilwali/Pilbup di 24 kabupaten/ kota.
Baca Juga: Muhammadiyah Tolak W Super Club Milik Hotman Paris di Kota Makassar
"Pilkada tahun ini memang peredaran uang akan lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Belum tentu ada pemodal yang sekuat Pilkada kemarin karena ini baru pertama kali dilakukan serentak," ucapnya.
Pada kondisi ini, kata Arief, pemodal harus punya strategi efektif dan efisien. Mereka harus mengupayakan bagaimana bisa berinvestasi sekaligus untuk membekingi kandidat di Pilgub dan pemilihan calon kepala daerah di kabupaten/kota.
Menurut Arief, politik transaksional seperti ini sudah lazim terjadi. Jika figur yang dibantu menang, maka pemodal bisa mengambil keuntungan kelak.
"Tapi mau tidak mau di kondisi sekarang ini seorang kandidat harus menyiapkan biaya pribadi," sebutnya.
Hal tersebut juga dibenarkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Danny Pomanto, sapaannya, sudah empat kali maju di Pilwali Makassar. Di setiap perhelatan, ia mengatakan mesti menyiapkan anggaran puluhan miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka