SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan bisa menekan angka stunting 23,8 persen tahun 2024.
Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI menunjukkan prevalensi stunting di Sulsel saat ini masih berada diangka 27,2 persen.
"Angka ini coba ditekan Pemprov Sulsel hingga mampu turun di bawah 23 persen," ucap Staf Ahli Pemprov Sulsel Abdul Malik Faisal dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting kabupaten/kota tahun 2024 di Swiss Bell Panakukkang, Jl Boulevard, pada Kamis (30/5/2023).
Malik menegaskan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakhrulloh fokus untuk menekan angka stunting. Butuh kerja ekstra untuk mencapai target tersebut.
"Kita optimis dengan pak Gubernur InsyAllah tahun ini kita mau capai dibawah 23 persen. Kita sekarang di 27 persen," jelas Abdul Malik.
Saat ini, Pemprov Sulsel sudah menerima surat terkait stunting dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Surat ini memuat adanya pemuktahiran data target penurunan stunting di tingkat nasional hingga provinsi.
"Surat terbaru dari Bapenas, target nasional tadinya 14 persen di 2024. Ternyata ada pemuktahiran data di 2025 target nasional jadi 19 persen," katanya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh sudah menjelaskan langkah menekan angka stunting. Menurutnya dimulai dari pendataan terhadap orangtua hingga pasangan suami istri yang ingin punya anak.
Data ibu hamil juga harus tepat sehingga sasaran pemantauan gizi anak bisa tepat. Gerakan Ayo Ke Posyandu dan Gerakan Ayo Ke Puskesmas pun digalakkan Prof Zudan.
Baca Juga: Tiga Pesan Prof Zudan di Konferwil NU Sulsel
Setiap dua pekan dirinya bakal memantau Langkah 24 daerah se-Sulsel dalam mengatasi stunting.
"Diawali dengan pendataan dari ibu, bapak, serta pendataan ibu dan bapak yang menikah dan ibu hamil. Itu didata dari awal sehingga bisa diberikan pencegahan agar tidak terjadi stunting dengan cara ibu dan bapak yang mau menikah sehat," jelasnya.
Kemudian semua bayi harus ditimbang dan diukur setiap bulan agar bisa diketahui pertumbuhannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!
-
Penampakan Ulat di Sayur Brokoli MBG Siswa SD Makassar
-
Detik-Detik Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Laut di Pantai Losari
-
Labkesmas Makassar Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Cegah Risiko Keracunan!