Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:49 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto, dan Bupati Maros Chaidir Syam, melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Sudiang, Makassar, pada Senin, 11 Maret 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

Suatu hari, Raja Gowa kemudian memberi perintah ke Karaeng Loe ri Bentang untuk melakukan penyerangan ke pulau Jawa.

Yang mencengangkan adalah, pertempuran itu dimenangkan oleh Karaeng Loe ri Bentang dengan pasukannya.

Sang raja kemudian mengubah nama wilayah tersebut dengan Sisuliang, yang artinya berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lambat laun, Sisuliang berubah nama penyebutannya menjadi sudiang.

Untuk mengingat jasanya, Karaeng Loe ri Bentang dimakamkan di jalan Poros Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Baca Juga: Ada Pungli di Sekitar Asrama Haji Sudiang, Warga Ditagih Biaya Parkir Rp30 Ribu

Warga memasang papan pengumuman sebagai pemilik lahan di lokasi pembangunan stadion Sudiang, Kota Makassar [SuaraSulsel.id/ Lorensia Clara Tambing]

Banyak Kampung di Sudiang

Di Kelurahan Sudiang terdapat beberapa nama kampung yang juga punya makna. Diantaranya, Tangkejangan yang artinya sabung ayam.

Dinamai Tangkejangang karena sebagian masyarakatnya memiliki kebiasaan sabung ayam. Ada juga Pattingalloang yang berasal dari nama salah satu raja Gowa, Karaeng Pattingalloang.

Kemudian ada Bakung, sebuah nama bunga atau kembang yang tumbuh di daerah tersebut. Karena di kampung tersebut terdapat sumur tempat mandi raja yang dikelilingi oleh banyak bunga bakung yang indah.

Baca Juga: Warga Klaim Lahan di Lokasi Pembangunan Stadion Sudiang Makassar

Load More