SuaraSulsel.id - Warga Negeri (Desa) Dwiwarna Banda Neira Provinsi Maluku memperingati 403 tahun peristiwa genosida pada masyarakat Banda Neira serta 44 orang tokoh masyarakat Banda oleh VOC, dengan menggelar acara adat buka kampung.
“Kegiatan ini namanya kegiatan buka kampung dalam rangka memperingati dua peristiwa besar, yaitu pertama tragedi kemanusiaan di Banda Neira yang dikenal dengan genosida 44 orang kaya di Banda selaku tokoh-tokoh Banda oleh penjajah Belanda,” kata Kepala Pemerintah Negeri Dwiwarna Banda Neira Supriandi Marassabessy di Banda Neira, Sabtu 11 Mei 2024.
Ia menjelaskan, pembantaian yang terjadi di Banda pada 8 Mei 1621 tersebut dilakukan oleh VOC untuk memonopoli perdagangan. Dengan menyebarkan fitnah kepada masyarakat pribumi, Inggris, dan Portugis. Sehingga mengacaukan perdagangan.
Para korban pembantaian dimutilasi menjadi empat potongan, sebagian tubuhnya digantung di pohon bambu dan sebagian dimasukkan ke sumur.
Baca Juga: Malaysia Sambut Baik Langkah Tambahan Hentikan Genosida di Gaza
Selain peristiwa itu, katanya, prosesi adat tersebut juga untuk mengenang letusan gunung api Banda pada tahun 1988 yang merupakan erupsi terakhir dalam sejarah letusan gunung berapi di Banda, Maluku Tengah.
“Erupsi itu telah menewaskan tiga orang warga dan menghancurkan delapan perkampungan di pulau vulkanik tersebut, yakni Kampung Sambayang, Batu Kuda, Batu Angus, Kalobe, Paser Basar, Tanjung Baru, Nawao dan Kapal Pica, dalam satu wilayah admistratif Desa Gunung Api Utara,” katanya menjelaskan.
Supriandi melanjutkan, dalam adat buka kampung terdapat prosesi buka puang yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yakni terbukanya mayang kelapa yang melambangkan persatuan adat Negeri (Desa) di Dwiwarna, sekaligus sebagai semangat untuk mempertahankan negeri dari segala gangguan.
Kemudian pemasangan atribut adat yang ada, pemasangan tiang-tiang adat secara simbolis, pengoperasian perahu belang atau perahu naga, hingga tarian adat cakalele, dan akhirnya sampai pada prosesi tutup kampung.
“Seluruh acara adat tersebut dilakukan sepanjang sepekan tergantung dengan banyaknya prosesi yang dilakukan,” katanya.
Baca Juga: Turki Berharap Mahkamah Internasional Putuskan Serangan Israel di Gaza Sebagai Genosida
Berdasarkan pantauan, ada lima pemuda Negeri Dwiwarna yang menggunakan pakaian perang lengkap dengan topi perang atau capsette, yang melambangkan kesiapan dalam berperang melawan penjajah.
Pada prosesi itu tampak mereka kembali ke rumah raja negeri diiringi dengan tabuhan tifa dan beberapa remaja perempuan berkebaya untuk menyambut para prajurit dari medan perang.
Melalui kegiatan adat seperti ini Supriandi berharap generasi muda dapat melestarikan adat negerinya, dan tidak melupakan sejarah Banda Neira.
Berita Terkait
-
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Erdogan Bicara Soal Kepercayaan Sistem Internasional
-
Netanyahu Kecam Paus Fransiskus, Anggap Tudingan Genosida Israel "Memalukan"
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
-
Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri