Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:42 WIB
Ilustrasi: Kepala Desa di Sulawesi Selatan berikrar menyukseskan Pemilu 2024 yang Luber, Jurdil, Lancar, Aman, dan Damai, di Hotel Claro Makassar, Senin, 23 Oktober 2023 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Penjabat atau Pj Sekda Kabupaten Bone Andi Gunadil mengaku sudah mendapat informasi. Rombongan kepala desa asal kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terciduk sedang berpesta di salah satu klub malam di Kota Makassar.

Para kepala desa juga disambut oleh tiga orang penari erotis di atas panggung.

Andi Gunadil mengatakan, akan segera mengumpulkan seluruh kepala desa untuk diinterogasi.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 9 Mei 2024, di Liquid Cafe, Hotel Claro Makassar. Para kepala desa itu diketahui sedang mengikuti bimbingan teknis.

Baca Juga: Parah! Rombongan Kepala Desa Kabupaten Bone Masuk THM Disambut Tarian Erotis

Aksi tak terpuji itu diketahui saat ucapan selamat datang terpampang di layar depan bertuliskan, "Welcome rombongan Kepala Desa Bone, from Revan dan Adrian." Foto itu kemudian viral di media sosial.

Andi menjelaskan semua kepala desa memang sedang mengikuti bimbingan teknis soal pengelolaan keuangan di kota Makassar. Namun, Bimtek itu diselenggarakan oleh pihak swasta, bukan Pemerintah Kabupaten Bone.

"Ada salah satu lembaga yang bikin Bimtek dan mereka ikuti. Kami sendiri tidak tahu apa yang terjadi di sana karena bukan acaranya Pemkab," ujar Gunadil saat dikonfirmasi, Sabtu, 12 Mei 2024.

Andi mengatakan tindakan tersebut sangat tidak terpuji, apalagi mereka merupakan pejabat pemerintah desa. Ia pun menegaskan akan memanggil seluruh kepala desa untuk dimintai keterangan.

"Ya, kita panggil dan kasih peringatan keras. Apalagi sebagai pejabat pemerintah desa, itu tentu tidak etis," sebutnya.

Baca Juga: Agskan Pratama, Calon Haji Termuda Kabupaten Bone, Siap Menjalankan Ibadah Haji Tahun Ini

Dari informasi yang dihimpun, para kepala desa itu sedang mengikuti Bimtek yang diselenggarakan oleh PT Putri Dewani Mandiri di Hotel Claro dan Four Point Makassar.

Akan tetapi dari undangan Bimtek yang didapat SuaraSulsel.id, tidak ada tercantum agenda sesi hiburan seperti ke tempat hiburan malam.

Sontak tingkah para kepala desa itu membuat geram warganet. Mereka meminta agar para kepala desa sebaiknya mundur karena sudah tidak amanah.

"Wajar daerah kita tidak ada perubahan karena kepala desanya sibuk dugem," tulis warganet.

"Mungkin ke tempat hiburan malam sudah dianggarkan di dana desa," ujar lainnya dengan kesal.

"Anggap saja itu study banding. Mungkin mereka minat bangun THM di Bone untuk tambah pendapatan daerah," ketus warganet lain.

Kontributor: Lorensia Clara Tambing

Load More