SuaraSulsel.id - Rombongan kepala desa asal kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terciduk sedang berpesta di salah satu klub malam di Kota Makassar. Mereka juga disambut oleh tiga orang penari erotis di atas panggung.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 9 Mei 2024, di Liquid Cafe, Hotel Claro Makassar. Para kepala desa itu diketahui sedang mengikuti bimbingan teknis di lokasi yang sama.
Aksi tak terpuji itu diketahui saat ucapan selamat datang terpampang di layar depan bertuliskan, "Welcome rombongan Kepala Desa Bone, from Revan dan Adrian." Foto itu kemudian viral di media sosial.
Penjabat Sekda Kabupaten Bone Andi Gunadil mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Ia mengatakan segera mengumpulkan seluruh kepala desa untuk diinterogasi.
Baca Juga: Pengunjung Danau Perintis Bone Bolango Capai 100 Ribu Wisatawan
Andi menjelaskan semua kepala desa memang sedang mengikuti bimbingan teknis soal pengelolaan keuangan di kota Makassar. Namun, Bimtek itu diselenggarakan oleh pihak swasta, bukan Pemkab Bone.
"Ada salah satu lembaga yang bikin Bimtek dan mereka ikuti. Kami sendiri tidak tahu apa yang terjadi di sana karena bukan acaranya Pemkab," ujar Gunadil saat dikonfirmasi, Sabtu, 12 Mei 2024.
Andi mengatakan tindakan tersebut sangat tidak terpuji, apalagi mereka merupakan pejabat pemerintah desa. Ia pun menegaskan akan memanggil seluruh kepala desa untuk dimintai keterangan.
"Ya, kita panggil dan kasih peringatan keras. Apalagi sebagai pejabat pemerintah desa, itu tentu tidak etis," sebutnya.
Dari informasi yang dihimpun, para kepala desa itu sedang mengikuti Bimtek yang diselenggarakan oleh PT Putri Dewani Mandiri di Hotel Claro dan Four Point Makassar.
Baca Juga: Ini Penyebab Kemacetan di Jalan Poros Camba Maros
Akan tetapi dari undangan Bimtek yang didapat SuaraSulsel.id, tidak ada tercantum agenda sesi hiburan seperti ke tempat hiburan malam.
Sontak tingkah para kepala desa itu membuat geram warganet. Mereka meminta agar para kepala desa sebaiknya mundur karena sudah tidak amanah.
"Wajar daerah kita tidak ada perubahan karena kepala desanya sibuk dugem," tulis warganet.
"Mungkin ke tempat hiburan malam sudah dianggarkan di dana desa," ujar lainnya dengan kesal.
"Anggap saja itu study banding. Mungkin mereka minat bangun THM di Bone untuk tambah pendapatan daerah," ketus warganet lain.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
Terkini
-
Investor Global Makin Optimistis, Transformasi Jadi Kunci Daya Tarik BBRI
-
Pasangan Pengusaha Ini Sukses Ekspor Craftote lewat Program BRI
-
Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor
-
Didukung Program Pemerintah dan Transformasi Digital, BBRI Diproyeksi Melesat ke Rp5.400
-
Banjir Sulsel: Saat Peringatan Kalah Cepat dari Air Bah, Teknologi Tertidur Pulas