SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar telah memulangkan puluhan orang mahasiswa yang diamankan saat unjuk rasa berakhir ricuh pada peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei dan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Total seluruhnya yang diamankan kemarin 54 orang, terutama saat unjuk rasa Hardiknas. Dari UNM (Universitas Negeri Makassar) 23 orang sudah diserahkan ke pihak kampus untuk dilakukan pembinaan," kata Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Mokhamad Ngajib, Senin 6 Mei 2024.
Ia menjelaskan saat aksi Hari Buruh, aparat kepolisian berupaya mematikan ban bekas yang dibakar pengunjuk rasa. Namun, sebelum itu, seluruh lampu di jalan, termasuk di area kampus UNM, dimatikan sehingga hal itu menjadi kendala.
Bahkan aparat kepolisian sempat diserang pengunjuk rasa menggunakan batu dari dalam kampus.
Baca Juga: Warga Makassar Meninggal Ditembak, Danlantamal Proses Hukum Oknum TNI AL
"Untuk itu, kita melakukan pengamanan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Wakil Rektor III. Kita hanya mengamankan, tidak ada tindak kekerasan. Ada 23 orang yang kita amankan. Barang bukti yang diamankan, ada bekas ban yang dibakar, bambu, dan batu," katanya.
Saat diamankan, kata Kapolrestabes, polisi hanya melakukan pembinaan, arahan, supaya tidak mengulangi perbuatannya agar aksi unjuk rasa bisa tertib dan aman. Setelah itu, mereka diserahkan ke pihak kampus untuk dilakukan pembinaan.
Sedangkan untuk aksi unjuk rasa pada peringatan Hardiknas, awalnya berlangsung aman dan tertib, namun ada beberapa peserta aksi menutup Jalan poros Sultan Alauddin hingga melewati batas waktu sehingga dibubarkan paksa.
"Ada dua tempat, di Kampus UIN Alauddin dan Kampus Unismuh. Ini (penutupan jalan) mengakibatkan jalan dari arah Gowa ke Makassar macet total. Setelah kita bubarkan, kita ke Unismuh," papar Kapolrestabes.
Untuk lokasi di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mahasiswa juga membakar ban bekas bahkan sempat melempari aparat kepolisian dengan batu dari dalam kampus. Selanjutnya dilakukan tindakan tegas masuk menyisir ke dalam kampus setempat.
Baca Juga: Pengakuan Kakak Korban Tewas Ditembak Oknum TNI AL di Makassar: Seperti Film
"Kita menyisir ke dalam. Kita bersama staf dan pihak keamanan kampus. Ada 19 orang yang kita amankan di sini. Ada pelanggaran, salah satunya membawa badik. Dari sekian mahasiswa yang diamankan, ada yang positif menggunakan narkoba sabu-sabu," ungkap Ngajib.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
Terkini
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
-
Semangat Baru Muhammadiyah Sulsel: Bangun Gedung 13 Lantai
-
3 Wisatawan Asal Wajo Meninggal Dunia di Pantai Harapan Ammani Pinrang
-
Rahasia Desa Wunut Klaten Berdaya dengan BRI dan Sejahterakan Warganya