SuaraSulsel.id - Dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada Selasa (30/4/2024) terlihat hingga ke wilayah Kota Tomohon.
Pantauan BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, dari kawasan Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon pukul 10.00 WITA, langit tampak gelap diselimuti awan.
Langit terdapat dua lapisan awan, yaitu putih seperti biasa di lapisan atasnya agak kemerahan.
Pemandangan tersebut berlangsung hingga lewat tengah hari hingga hujan debu bercampur air hujan juga terjadi di Kota Tomohon.
Pemandangan langit gelap juga terlihat dari wilayah Langowan, Kawangkoan, dan Sonder sejak pagi. Sinar matahari tidak tampak.
Situasi baru mulai agak cerah sekitar pukul 16.00 WITA.
aktivitas masyarakat mulai dari wilayah Langowan, Tompaso, Kawangkoan, Sonder dan Tomohon semuanya tampak berjalan lancar.
Bahkan, sejumlah warga Tomohon mengabadikan momen tersebut dengan kamera posel di pinggir-pinggir jalan.
“Kalau debu vulkaniknya saja sampai ke Tomohon, berarti kekuatan letusannya melebihi erupsi sebelumnya pada beberapa hari lalu,” kata Yeriko Polii warga Tomohon.
Baca Juga: 18 Penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Manado Dibatalkan
Yeriko sendiri mengaku tidak terlalu panik, lantaran sudah terbiasa sejak kecil terhadap erupsi Gunung yang tampak dari belakang rumahnya.
Evakuasi Warga
Kasiops Kantor SAR Manado Jandry Paendong menyebutkan proses evakuasi warga Tagulandang, korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), menggunakan KMP Lokongbanua menuju Pulau Siau.
"Pagi ini KMP Lokongbanua akan membawa pengungsi Gunung Ruang ke Siau," sebut Jandry saat diwawancara di Pelabuhan Penyeberangan Minanga, Kecamatan Tagulandang, Rabu pagi.
Selain kapal feri Lokongbanua, kata dia, masih ada satu lagi kapal feri yang akan ikut melakukan evakuasi.
"Warga korban erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke Pulau Siau, Kota Manado atau Kota Bitung," ujarnya.
Basarnas, kata dia, akan melakukan koordinasi dengan koordinator yang bertanggung jawab terkait dengan masalah pengungsi untuk mendapatkan data valid berapa banyak yang sudah dan akan dievakuasi.
Kapten Kapal Lokongbanua Frengky Tatodi mengatakan pendataan akan dilakukan setelah warga pengungsi sudah berada di atas kapal.
"Diperkirakan yang sudah naik ada sekitar 50 orang," ujarnya.
Rute KMP Lokongbanua untuk evakuasi warga, kata dia, akan menuju Pulau Siau, kemudian akan singgah untuk evakuasi warga ke Manado di Pelabuhan Minanga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat