Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 01 Mei 2024 | 09:23 WIB
Gunung Ruang memuntahkan lahar panas dan asap terlihat dari Sitaro di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) malam. [Handout / Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bahaya Geologi / AFP]

SuaraSulsel.id - Dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada Selasa (30/4/2024) terlihat hingga ke wilayah Kota Tomohon.

Pantauan BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, dari kawasan Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon pukul 10.00 WITA, langit tampak gelap diselimuti awan.

Langit terdapat dua lapisan awan, yaitu putih seperti biasa di lapisan atasnya agak kemerahan.

Pemandangan tersebut berlangsung hingga lewat tengah hari hingga hujan debu bercampur air hujan juga terjadi di Kota Tomohon.

Baca Juga: 18 Penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Manado Dibatalkan

Pemandangan langit gelap juga terlihat dari wilayah Langowan, Kawangkoan, dan Sonder sejak pagi. Sinar matahari tidak tampak.

Situasi baru mulai agak cerah sekitar pukul 16.00 WITA.

aktivitas masyarakat mulai dari wilayah Langowan, Tompaso, Kawangkoan, Sonder dan Tomohon semuanya tampak berjalan lancar.

Bahkan, sejumlah warga Tomohon mengabadikan momen tersebut dengan kamera posel di pinggir-pinggir jalan.

“Kalau debu vulkaniknya saja sampai ke Tomohon, berarti kekuatan letusannya melebihi erupsi sebelumnya pada beberapa hari lalu,” kata Yeriko Polii warga Tomohon.

Baca Juga: Ratusan Jiwa Warga Pulau Ruang Sulawesi Utara Akan Dievakuasi

Yeriko sendiri mengaku tidak terlalu panik, lantaran sudah terbiasa sejak kecil terhadap erupsi Gunung yang tampak dari belakang rumahnya.

Evakuasi Warga

Kasiops Kantor SAR Manado Jandry Paendong menyebutkan proses evakuasi warga Tagulandang, korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), menggunakan KMP Lokongbanua menuju Pulau Siau.

"Pagi ini KMP Lokongbanua akan membawa pengungsi Gunung Ruang ke Siau," sebut Jandry saat diwawancara di Pelabuhan Penyeberangan Minanga, Kecamatan Tagulandang, Rabu pagi.

Selain kapal feri Lokongbanua, kata dia, masih ada satu lagi kapal feri yang akan ikut melakukan evakuasi.

"Warga korban erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke Pulau Siau, Kota Manado atau Kota Bitung," ujarnya.

Basarnas, kata dia, akan melakukan koordinasi dengan koordinator yang bertanggung jawab terkait dengan masalah pengungsi untuk mendapatkan data valid berapa banyak yang sudah dan akan dievakuasi.

Kapten Kapal Lokongbanua Frengky Tatodi mengatakan pendataan akan dilakukan setelah warga pengungsi sudah berada di atas kapal.

"Diperkirakan yang sudah naik ada sekitar 50 orang," ujarnya.

Rute KMP Lokongbanua untuk evakuasi warga, kata dia, akan menuju Pulau Siau, kemudian akan singgah untuk evakuasi warga ke Manado di Pelabuhan Minanga.

Load More