Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 23 April 2024 | 13:06 WIB
Pengambilan visual menggunakan drone. Kondisi Desa Laingpatehi pasca erupsui Gunung Ruang [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Basarnas Manado]

SuaraSulsel.id - Pemprov Sulawesi Utara akan mengevakuasi 833 jiwa atau 301 kepala keluarga penduduk Desa Laing Patehi dan Desa Pumpente dari Pulau Ruang. Pasca meletusnya Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro.

Letusan Gunung Ruang mengakibatkan 12.476 jiwa terdampak dan 3.598 jiwa harus mengungsi. Selain itu sebanyak 3.908 rumah penduduk yang berada di Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang rusak.

Mengutip beritamanado.com -- jaringan suara.com, kepastian mematangkan relokasi 833 jiwa yang mendiami Pulau Ruang dibenarkan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara, Steve Kepel.

“Warga yang tinggal di Pulau Ruang tempat Gunung Ruang rencana akan direlokasikan,” kata Steve Kepel kepada wartawan, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Mulai Menurun

Selain merelokasi 833 penduduk Pulau Ruang, lanjut Kepel, Pemprov Sulut mengupayakan perbaikan rumah warga yang terdampak pasca bencana erupsi.

“Ada 3500 rumah dengan 12 ribu jiwa yang akan diperbaiki,” tukas Kepel.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Joy Tulung mengatakan erupsi Gunung Ruang di Tagulandang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut).

"Erupsi Gunung Ruang tentunya berdampak pada perekonomian, bukan hanya kerugian dari segi materil yang terjadi tetapi juga akibat yang lain," kata Joy.

Dia mengatakan selain kerugian materil, yang lainnya, seperti yang terjadi sekarang ini yaitu ditutupnya bandara Sam Ratulangi untuk beberapa hari.

Baca Juga: Foto Kondisi Desa Laingpatehi Pasca Gunung Ruang Meletus

Ia mengatakan, selain itu berhentinya sementara beberapa perusahaan, dan aktivitas perbankan.

Estimasi kerugian sementara memang belum dihitung, tapi sudah bisa dibayangkan, belum termasuk kerugian di subsektor perikanan, pariwisata, infrastruktur, jasa transportasi dan lainnya.

Selain itu, katanya, erupsi Gunung Ruang menyebabkan banyak masyarakat di wilayah bencana masih harus mengungsi.

Juga, katanya, diperkirakan akan ada potensi kredit macet bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dia mengatakan berharap bencana ini cepat berlalu, sehingga kerugian tidak semakin banyak.

Gunung Ruang erupsi sejak 16 April 2024 sore hari setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. Pada hari yang sama, status gunung tersebut berubah sampai tiga kali, dari Normal ke Waspada, Siaga, dan Awas.

Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.

Load More