Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 27 April 2024 | 14:05 WIB
Rompi milik Brigadir Ridhal Ali Tomi [BeritaManado.com]

“Iya benar. Bukan penembakan ya, tapi bunuh diri,” kata Ade kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).

Meski keterangan pihak Kepolisian menyatakan Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas akibat bunuh diri, namun sejumlah kejanggalan ditemukan saat wartawan menelusuri asal mula mengapa dan kenapa korban berada di Jakarta.

Dari informasi yang diperoleh 15 unit kamera CCTV dan monitor CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dalam kondisi mati dan tidak aktif.

Di TKP ikut pula ditemukan sepucuk senjata api yang diduga milik korban jenis HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm, dengan masa berlaku tanggal 01 Juli 2023 s/d 02 Juli 2024. Senjata jenis pistol tersebut ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan korban.

Baca Juga: Ada Luka Tembak di Kepala Anggota Polresta Manado

Jasad Brigadir RAT pertama kali ditemukan Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.

Pengakuan saksi, saat itu melihat mobil Alphard warna hitam Nopol B 1544 QH mengalami kontak dengan Mobil jenis Lexus warna Putih Nopol AD-1-JKW yang saat itu terparkir di garasi.

Saksi melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan sudah berdarah yang diduga terkena tembakan.

Pun, terkait siapa dan siapa pemilik kendaraan mewah jenis Alphard, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Santer beredar, Brigadir RAT mengawal seorang pengusaha yang bergerak di bidang tambang dan investasi.

Baca Juga: Cerita 2 Bocah di Makassar Minta Polisi Tangkap Ayahnya Setelah Bunuh Ibunya 6 Tahun Lalu

Ketenangan pihak Kepolisian Jakarta Selatan, Brigadir RAT sedang dalam cuti dan saat kejadian akan mengunjungi kerabatnya di Mampang Prapatan.

Load More