SuaraSulsel.id - Pemprov Sulawesi Utara akan mengevakuasi 833 jiwa atau 301 kepala keluarga penduduk Desa Laing Patehi dan Desa Pumpente dari Pulau Ruang. Pasca meletusnya Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro.
Letusan Gunung Ruang mengakibatkan 12.476 jiwa terdampak dan 3.598 jiwa harus mengungsi. Selain itu sebanyak 3.908 rumah penduduk yang berada di Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang rusak.
Mengutip beritamanado.com -- jaringan suara.com, kepastian mematangkan relokasi 833 jiwa yang mendiami Pulau Ruang dibenarkan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara, Steve Kepel.
“Warga yang tinggal di Pulau Ruang tempat Gunung Ruang rencana akan direlokasikan,” kata Steve Kepel kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Selain merelokasi 833 penduduk Pulau Ruang, lanjut Kepel, Pemprov Sulut mengupayakan perbaikan rumah warga yang terdampak pasca bencana erupsi.
“Ada 3500 rumah dengan 12 ribu jiwa yang akan diperbaiki,” tukas Kepel.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Joy Tulung mengatakan erupsi Gunung Ruang di Tagulandang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut).
"Erupsi Gunung Ruang tentunya berdampak pada perekonomian, bukan hanya kerugian dari segi materil yang terjadi tetapi juga akibat yang lain," kata Joy.
Dia mengatakan selain kerugian materil, yang lainnya, seperti yang terjadi sekarang ini yaitu ditutupnya bandara Sam Ratulangi untuk beberapa hari.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Mulai Menurun
Ia mengatakan, selain itu berhentinya sementara beberapa perusahaan, dan aktivitas perbankan.
Estimasi kerugian sementara memang belum dihitung, tapi sudah bisa dibayangkan, belum termasuk kerugian di subsektor perikanan, pariwisata, infrastruktur, jasa transportasi dan lainnya.
Selain itu, katanya, erupsi Gunung Ruang menyebabkan banyak masyarakat di wilayah bencana masih harus mengungsi.
Juga, katanya, diperkirakan akan ada potensi kredit macet bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dia mengatakan berharap bencana ini cepat berlalu, sehingga kerugian tidak semakin banyak.
Gunung Ruang erupsi sejak 16 April 2024 sore hari setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. Pada hari yang sama, status gunung tersebut berubah sampai tiga kali, dari Normal ke Waspada, Siaga, dan Awas.
Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara
-
Wajib Tahu! Makna Unik 20 Nama Tempat di Kota Makassar
-
Pemprov Sulsel Ungkap Nasib Bandara Toraja: Ditutup atau Subsidi Terus?
-
BRI: KPR Subsidi Jadi Komitmen BRI dalam Memperluas Akses Pembiayaan Perumahan