SuaraSulsel.id - Dalam semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-625 Kabupaten Wajo, ratusan pelajar menampilkan tari kolosal yang menceritakan tentang sutera melalui gerakan tarian mereka, di Lapangan Merdeka, Senin, 22 April 2024.
Acara ini merupakan puncak dari perayaan dengan tema "Merajut Sutera Merangkai Nusantara RI Tana Wajo". Peringatan HUT Kabupaten Wajo kali ini juga bertepatan dengan Hari Bumi, memperkuat komitmen daerah dalam pelestarian lingkungan.
Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, menyatakan, hari ini menjadi sangat spesial bagi Wajo. Selain HUT, juga merayakan Hari Bumi dengan penanaman dua juta pohon serentak di Sulsel dan meluncurkan program pembagian telur untuk penanganan stunting di Sulsel.
"Kita mulai dari Wajo karena merupakan tanah berkah," kata Bahtiar, yang hadir didampingi Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar.
Sejarah panjang selama 625 tahun telah membentuk Wajo menjadi wilayah yang dikenal luas melahirkan banyak pemimpin dan ulama besar. Wajo adalah pusat peradaban Islam di Sulsel dan telah melahirkan cendikiawan yang cerdas.
"Sempurna Wajo ini, sudah ulamanya dari sini, terkenal tempat orang-orang kaya dan sejahtera, orang-orang cerdas pintar juga dari sini," ucapnya.
Lebih jauh Bahtiar mengungkapkan, upaya pelestarian alam menjadi fokus utama, terutama dengan warisan 27 danau purba yang kini mengalami pendangkalan.
"Kita dulu ini dimanja alam indah Wajo, ia disebut negeri danau paling besar seluruh Indonesia," ungkapnya.
Bahtiar bertekad menjadikan Wajo sebagai pusat perikanan air tawar di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Bahtiar Baharuddin Dikukuhkan sebagai Daeng Mappuji, Pemimpin Penuh Cinta dan Wibawa
"Wajo masa depannya ada pada perikanan air tawar dan tanaman hortikultura. Contoh sukses adalah cabai terbesar di Sulsel dan menyuplai seluruh wilayah Indonesia Timur bahkan Jawa," tandasnya.
Dalam acara ini, Pj Gubernur menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten Wajo sebagai daerah dengan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal terbanyak. Selain itu, penyerahan CSR berupa alat parkir Pasar Rakyat Tempe dan penghargaan kepada tokoh-tokoh daerah.
Kegiatan berlanjut dengan penyerahan bantuan pertanian, santunan kematian, dan bibit pohon. Acara ditutup dengan peninjauan gelar pangan murah oleh Pj Gubernur dan Pj Bupati Wajo di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang.
Perayaan ini tidak hanya menandai usia Kabupaten Wajo yang semakin matang, tetapi juga komitmen kuatnya terhadap pelestarian budaya dan lingkungan hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen