Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 11 April 2024 | 13:51 WIB
Ilustrasi pembunuhan (unsplash)

SuaraSulsel.id - Masih terselip dendam, MAD kembali ke rumah untuk mencari istrinya. Tanpa ragu, ia menikam istrinya hingga terluka parah dan meninggal dunia di hari raya idulfitri.

Setelah melakukan kekerasan itu, MAD segera menyerahkan diri ke Polres Pohuwato.

“Benar, ada dua tempat kejadian perkara,” kata Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Sektor Marisa, Iptu Renly H Turangan.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki insiden tragis tersebut yang diduga terkait dengan hubungan gelap.

Baca Juga: Unik! Warga Desa Liya Togo Saling Tendang Usai Salat Idul Fitri

Informasi menyebutkan bahwa istri tersangka MAD telah meninggal dunia di Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) setelah sebelumnya mengalami luka serius akibat tusukan.

Diduga Cemburu

Di tengah kegembiraan warga Gorontalo yang merayakan Hari Raya Idul Fitri, suasana di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Rabu (10/4/2024) heboh.

Warga dihebohkan oleh kejadian tragis, dimana seorang pria dengan inisial SAL menjadi korban penikaman yang diduga dilakukan oleh MAD.

Setelah melukai SAL secara serius, MAD juga dilaporkan melakukan tindakan serupa kepada TI, yang ternyata adalah istrinya sendiri.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto: Semoga Makassar Selalu Terhindar dari Segala Bencana

Dari informasi yang diperoleh, motif di balik tindakan tersebut adalah dugaan perselingkuhan antara SAL dan TI, yang memicu rasa cemburu pada MAD.

“Informasi yang kami terima menunjukkan adanya dugaan perselingkuhan,” ujar Kepala Desa Marisa Utara, Ilham Langgago saat dikonfirmasi oleh Gopos.id, mitra suara.com.

Peristiwa ini terjadi dengan cepat. Awalnya, MAD yang marah mendatangi rumah SAL di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa.

Tanpa berkata apa-apa, MAD segera menikam SAL beberapa kali di perut. Setelah itu, MAD langsung pergi dan SAL langsung dilarikan ke rumah sakit.

Load More