Ia menuturkan walau berbeda keyakinan, sepupunya bisa bersikap netral. Mereka tidak pernah membahas soal keyakinan dan memajang simbol-simbol agama di dalam rumah.
"Tidak ada simbol (seperti salib dan lukisan). Saya juga diberi tempat untuk sholat di rumah dan dibelikan hadiah ketika lebaran," ucapnya.
Nur mengaku bersyukur punya keluarga yang menjunjung tinggi toleransi beragama. Apalagi, ia lahir dari orang tua yang dulunya juga pernah berbeda keyakinan.
"Saya lahir dan tumbuh dewasa di keluarga yang berbeda agama. Dari situ saya belajar, mau islam atau kristen sama-sama mengajarkan untuk tetap berbuat baik kepada siapapun," ucapnya.
Dari kisah pasangan Astika dan Harun, dan Nur Fatimah mengajarkan kita bagaimana hidup berdampingan dengan perbedaan. Semangat kerukunan itu pula yang semestinya perlu terus dibangun oleh semua pihak.
Sebab, ibadah ramadhan 1445 H/2024 yang akan dilaksanakan sebentar lagi dan bertepatan dengan Hari Nyepi akan jadi momentum penting bagi semua umat beragama untuk menunjukkan kekhusukan beribadah dengan tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta