Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 05 Maret 2024 | 17:26 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto [SuaraSulsel.id/Humas Pemkot Makassar]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar ajak peserta pelatihan Mubaligh dan umat Islam bersatu menyelesaikan permasalahan sosial

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengajak para peserta pelatihan mubaligh dan umat Islam secara keseluruhan untuk bersatu dalam menyelesaikan permasalahan sosial.

Apalagi menjelang bulan Ramadhan, Danny Pomanto, sapaan akrabnya, juga mengimbau agar masjid dijadikan sebagai episentrum kekuatan umat.

Danny mengatakan bahwa dalam menghadapi Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, Pemerintah Kota Makassar memiliki tradisi mengadakan pelatihan mubaligh dengan IMMIM. Ia pun mengapresiasi IMMIM atas persiapannya yang sudah sangat profesional.

Baca Juga: Waspada! Permukaan Laut Naik 114 Cm di 2050, Makasar Sudah Siap?

Danny menuturkan bahwa Ramadhan kali ini sedikit berbeda karena dilaksanakan setelah Pemilu.

"Puasa kali ini memerlukan puasa yang lebih kohesif untuk mempererat silaturahmi setelah adanya perbedaan pilihan politik," kata Danny saat memberikan sambutan di acara Pelatihan Mubaligh Pemkot Makassar di Gedung IMMIM, Selasa, (5/3/2024).

Dengan mengangkat tema "Solusi Kekinian Dakwah di Era Digital", Danny berharap para mubaligh mampu membantu mempererat kembali keakraban sosial-masyarakat.

Meskipun terdapat banyak perbedaan pandangan, dia berharap umat Islam bersatu dalam menyelesaikan masalah sosial.

Hal ini termasuk terus mengimplementasikan program Jagai Anak ta dan Perkuatan Keimanan Umat ala Pemerintah Kota Makassar.

Baca Juga: PSM Makassar Terjerat Krisis Finansial, Utang Menumpuk, Gaji Pemain Menunggak

"Saya kira Ramadhan ini momentum yang sangat baik dan semoga forum ini menjawab kegalauan di masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Danny menyarankan agar masjid menjadi episentrum kekuatan umat.

Pasalnya, saat ini, ia melihat bahwa anak muda atau milenial kekurangan ruang dialog, di mana dialog justru banyak terjadi di media sosial.

Oleh karena itu, Danny mengusulkan agar masjid dapat mengakomodasi ruang diskusi dan dialog tersebut.

"Karena kalau di masjid jelas jamaahnya, jelas ustadnya, daripada mereka mencari informasi dari HP," usulnya.

Load More