Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 18 Februari 2024 | 09:40 WIB
Pemerintah Provinsi Sulsel bersama PT Bogatama Marinusa (Bomar) mengembangkan teknologi pembenihan benur udang [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulsel bersama PT Bogatama Marinusa (Bomar) mengembangkan teknologi pembenihan benur udang untuk masyarakat pesisir di Sulsel. Pengembangan ini akan menggunakan kolam terpal yang diproduksi langsung PT Bomar.

Perwakilan PT Bomar, Riady, mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan benur udang dengan kapasitas yang cukup besar untuk masyarakat pesisir di Sulsel.

"Kita produksi bibit benur udang untuk masyarakat itu bisa sampai 200 juta ekor benur bahkan sampai 400 juta ekor benur," ungkap Riady kepada awak media, Sabtu, 17 Februari 2024.

Untuk itu pihaknya berharap dengan pengembangan ini dapat membantu ekonomi masyarakat khususnya di daerah-daerah pesisir Sulsel.

Baca Juga: Puluhan Warga Bone Terima Bantuan Beras dari Pemprov Sulsel

"Ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat supaya produksi bisa meningkat," katanya.

Saat ini PT Bomar sedang mengembangkan kolam dengan diameter 16 meter persegi, dan bisa menghasilkan udang mencapai 3,5 ton per satu kali panen.

Kolam tersebut berbahan dasar terpal khusus untuk kolam ikan dan sejenisnya, namun untuk PT Bomar sendiri dikembangkan khusus untuk bibit benur udang dan pembesaran udang.

"Disamping itu kami tunjukan sama Pak Gubernur untuk kolam bundar yang bisa nanti kita sebar ke daerah-daerah pesisir. Ini kapasitas 3,5 ton satu kolam dengan diameter cuman 16 meter," pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, apa yang digagas PT Bomar sangat luar biasa dan bisa digunakan oleh para nelayan dan masyarakat di seluruh Sulsel.

Baca Juga: Warga Minta Program Satgas Kesehatan Pemilu Pemprov Sulsel Dilanjutkan dan Ditiru Daerah Lain

"Ini sangat luar biasa inovasi dari PT Bomar. Ini harus kita kembangkan untuk masyarakat kita yang ada di wilayah pesisir," kata Bahtiar.

Load More