SuaraSulsel.id - Kegiatan kampanye akbar calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di kota Makassar, Sulawesi selatan diikuti sejumlah anak-anak. Jumlahnya bahkan diperkirakan mencapai ratusan anak.
Kampanye Ganjar Pranowo yang digelar di gedung Upperhills, Selasa, 30 Januari 2024 itu, dihadiri oleh ribuan sukarelawan, simpatisan, hingga masyarakat.
Dari pantauan di lokasi, banyak peserta kampanye membawa anak mereka bahkan yang masih berusia balita. Anak-anak itu terlihat mengenakan baju bergambar Ganjar-Mahfud, dan juga membawa bendera PDIP.
Baca Juga:
Baca Juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Tidak Hadiri Kampanye Akbar Ganjar Pranowo
Siang Dikunjungi Gibran, Ganjar Pranowo Malam-malam Datangi PT Sritex Sukoharjo, Ogah Kalah?
Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng
Padahal sesuai aturan, anak di bawah umur yang belum memiliki hak pilih dilarang ikut berkampanye seusai dengan Pasal 280 ayat 1 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Kemudian, Pasal 15 huruf a UU Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak mengatur bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik.
Dengan ketentuan itu, anak-anak wajib untuk tidak disalahgunakan dalam kegiatan politik termasuk tidak boleh dilibatkan dalam kampanye pemilu.
Baca Juga: Hari Ini Kaesang Pangarep Kampanye di Toraja dan Makassar
Kendati demikian, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang ada di lokasi hanya memberi imbauan ke orang tua agar bisa menjaga anaknya di kerumunan peserta. Orang tua juga diimbau agar melepas atribut kampanye yang dikenakan sang anak.
Dari pantauan hingga pukul 12.00 wita, Ganjar Pranowo belum hadir di lokasi kegiatan. Sedianya Ganjar diagendakan melakukan orasi di kampanye akbar itu pada pukul 10.00-10.45 wita.
Ganjar disebut masih melakukan aktivitas kampanye di Banda Neira.
"Dari informasi yang kami dapatkan pesawat beliau delay sehingga lambat hadir di Makassar," kata panitia kampanya, Ishadi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Gaza: Ladang Ranjau Tak Terlihat, Anak-Anak Jadi Korban Utama Setelah Gencatan Senjata
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Tunggu Perda Disahkan, Dana Rp300 Juta per RW di Depok Cair 2026
-
Gelar Kampanye Sosial di Panti Asuhan, Comminfest 2025 Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang bagi Anak
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025