SuaraSulsel.id - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel.
Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.
Kawasan Industri IMIP, merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari negara Tiongkok.
Sebelum membangun industri berbasis nikel di Morowali, Tsingshan Group memiliki 3 unit produksi nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton Stainless Steel.
Tsingshan Group merupakan perusahaan terbesar di dunia di bidang pengolahan Nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi maju dan modern.
Hampir 50% saham PT IMIP dimiliki oleh perusahaan induk China, dan sisanya dimiliki oleh dua perusahaan Indonesia. Pusat produksi ini mulai beroperasi pada tahun 2013 dan kini menjadi kawasan industri berbasis nikel terbesar di Indonesia.
China Respon Ledakan Tungku Smelter
Ledakan tungku smelter Nomor 41 milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah mendapat reaksi dari China.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Mao Ning mengatakan Beijing sedih atas jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Begini Reaksi China Dengar Tungku Smelter di Kawasan PT IMIP Morowali Meledak
China juga menginstruksikan Kedutaan Besar China di Jakarta untuk memberikan bantuan. Memastikan perawatan medis diberikan kepada para korban cedera dan membantu menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan 18 orang pekerja.
PT IMIP sendiri mencatat, sampai pada Selasa (26/12/2023) korban tewas akibat meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang terjadi pada Minggu (24/12/2023) menjadi 18 orang dari yang sebelumnya 13 orang.
Rinciannya, 10 orang merupakan tenaga kerja Indonesia dan 8 (delapan) tenaga kerja asing asal China.
Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Park Dedy Kurniawan mengatakan, korban meninggal telah diberangkatkan ke rumah keluarga mereka masing-masing. Sebagai bentuk respon cepat dan intensif yang dilakukan oleh PT IMIP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Maros Siapkan Jurus Ampuh Atasi Ledakan Sampah, Apa Itu?
-
Kota Makassar Masuk Daftar Prioritas Pembangunan PSEL Pemerintah Pusat
-
Guru SD Perkosa Siswi Berulang Kali Ditetapkan Tersangka
-
Siswa SMA di Makassar Ikut Pemilihan OSIS Serentak, Mirip Pemilu!
-
Menteri Agama: Kerusakan Iklim Telan Korban 4 Juta Jiwa