SuaraSulsel.id - Tersangka Kepala Desa Tombo Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dengan inisial JDL, pelaku penganiaya terhadap korban Bakkasa Daeng Radja, akhirnya ditahan oleh pihak Kejaksaan Negeri Jeneponto.
"Sangat mengapresiasi buat jaksa, Pak. Akhirnya yang memukul dan meroyok saya ditahan oleh Pak Jaksa. Saya ini sudah gelisah, Pak, sejak kejadian Agustus 2023, saya dipukuli dan diborongi sekitar 20 orang," ungkap Bakkasa Daeng Radja, ketika dijumpai di Polres Jeneponto, didampingi tim kuasanya dari LKBH Makassar, Jumat, 22 Desember 2023.
Laporan polisi nomor LP/B/119/VIII/2023/SPKT/Polsek Bangkala/Polres Jeneponto, tanggal 7 Agustus 2023, akhirnya mencapai P21, dan sedang dalam penanganan Kejaksaan Negeri Jeneponto. Tidak lama lagi, kasus ini akan disidangkan oleh Pengadilan Negeri Jeneponto.
Sebelumnya, menurut pengakuan korban Bakkasa Daeng Radja, banyak keluarga yang bertanya, "Kenapa kasus tindak pidana penganiayaan sampai hari ini belum ditahan? Sudah 4 bulan berlalu sejak ditetapkan tersangka, tapi masih berkeliaran."
Baca Juga: Kepala Desa di Kabupaten Luwu Jual Lahan Warga Berisi Rumah, Kuburan, dan Tanaman Jadi Tersangka
Dia pun bersukacita atas keberanian Jaksa Penuntut Umum. Menahan tersangka.
LKBH Makassar, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Makassar yang mendampingi korban penganiayaan Bakkasa Daeng Radja, memberikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto dalam menahan para tersangka.
"Ini sesuai harapan dan desakan kami. Jika Kapolres Jeneponto tidak bisa menahan, kami akan surati Kejaksaan Negeri Jeneponto agar segera melakukan penahanan, dan ternyata upaya kami direspon positif," ujar Andi Mahardika, advokat LKBH Makassar, kuasa hukum Bakkasa Daeng Radja.
Andi Mahardika menambahkan, "Kami lihat berkas ini sudah lengkap, segera limpahkan ke Pengadilan Negeri Jeneponto. Tidak ada lagi alasan untuk memperlama berkas perkara agar semua warga tahu bagaimana peristiwa terjadi."
Tak lupa memberikan apresiasi atas tindakan Kanitreskrim Polres Jeneponto, Aipda Alamsyah, yang telah serius menangani berkas yang sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jeneponto.
Baca Juga: Mantan Kepala Desa di Kabupaten Luwu Dituntut 5,6 Tahun Penjara Karena Korupsi Dana Desa
LKBH Makassar juga sedang bersurat kepada Bupati Jeneponto, Kepala Dinas PMD Jeneponto, Camat Bangkala, dan BPD Desa Tombo Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, untuk segera menonaktifkan Kepala Desa dari jabatannya.
Berita Terkait
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
Mencuat di Pemilu, Kasus Kades Tak Netral Berpeluang Meningkat di Pilkada 2024
-
Bawaslu Bongkar 195 Kasus Kepala Desa Diduga Tidak Netral di Pilkada
-
Larang Kades Terlibat Politik, Kemendagri Siapkan Upaya Cegah Pelanggaran
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup