SuaraSulsel.id - PT Persaudaraan Sepakbola Makassar atau PT PSM terancam dipailitkan. Jika perusahaan tidak segera membayar utang-utangnya.
Utang PSM Makassar disebut mencapai miliaran rupiah terhadap salah satu pengusaha bernama Erisoya. Jika tidak segera dibayar, maka klub sepak bola tertua di Indonesia itu akan digugat.
"Selain masalah gaji, manajemen saat ini juga dihadapkan dengan utang. Jika tidak dibayarkan, maka akan ada tindakan hukum dari pihak ketiga yang akan mengajukan kepailitan (ke pengadilan)," ujar jenderal lapangan suporter PSM Makassar yang berunjuk rasa, Fajri, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar, Senin, 18 Desember 2023.
Fajri mengaku suporter tidak ingin PSM Makassar tinggal nama. Karenanya, mereka menuntut agar manajemen PSM Makassar bisa bertanggung jawab.
Jika sudah tidak mampu, suporter meminta agar Bosowa sebagai sponsor utama sebaiknya melepas PSM Makassar ke pihak lain atau dijual.
"PSM akan game over jika (utang) tidak dibayar. Jangan salahkan kami jika terus berjuang untuk perubahan manajemen," tegasnya.
Sementara, Erisoya mengaku belum ada titik terang soal utang-utang PSM Makassar. Padahal, ia sudah memberi tenggat waktu ke manajemen.
"Saya sudah memberikan tenggat waktu yang adil, tapi tampaknya belum ada kejelasan," ucap Erisoya.
PSM Makassar diduga terlilit utang. Jumlahnya Rp5,6 miliar.
Baca Juga: Suporter PSM Makassar Memaksa Bertemu Sadikin Aksa: "Manajemen Tidak Becus"
Perkara utang piutang itu terjadi selama tahun 2016-2019. Saat itu, Erisoya masih menjabat sebagai Sekretaris dari mantan Direktur PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Utang itu untuk membiayai sejumlah kegiatan PSM Makassar. Termasuk perbaikan lampu stadion untuk lolos verifikasi Liga 1 dan biaya tiket pemain saat bermain tandang.
"Saya masih berharap ada solusi untuk menyelesaikan ini untuk menghindari konflik," kata Erisoya.
Sebelumnya, ribuan suporter PSM Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar. Mereka menuntut sejumlah hal, termasuk membayar gaji pemain, pelatih dan official yang menunggak.
Suporter juga meminta bertemu langsung dengan Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa. Suporter sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas dan nyaris menimbulkan kericuhan.
Media Officer PSM Sulaiman Karim mengatakan akan memfasilitasi suporter dan Direktur PSM Makassar bertemu pada hari Rabu, 20 Desember 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal