Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 Desember 2023 | 16:59 WIB
Ribuan suporter PSM Makassar berunjuk rasa di Menara Bosowa, Senin, 18 Desember 2023. Mereka menuntut manajemen membayarkan gaji pemain, pelatih, dan official [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - PT Persaudaraan Sepakbola Makassar atau PT PSM terancam dipailitkan. Jika perusahaan tidak segera membayar utang-utangnya.

Utang PSM Makassar disebut mencapai miliaran rupiah terhadap salah satu pengusaha bernama Erisoya. Jika tidak segera dibayar, maka klub sepak bola tertua di Indonesia itu akan digugat.

"Selain masalah gaji, manajemen saat ini juga dihadapkan dengan utang. Jika tidak dibayarkan, maka akan ada tindakan hukum dari pihak ketiga yang akan mengajukan kepailitan (ke pengadilan)," ujar jenderal lapangan suporter PSM Makassar yang berunjuk rasa, Fajri, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar, Senin, 18 Desember 2023.

Fajri mengaku suporter tidak ingin PSM Makassar tinggal nama. Karenanya, mereka menuntut agar manajemen PSM Makassar bisa bertanggung jawab.

Baca Juga: Suporter PSM Makassar Memaksa Bertemu Sadikin Aksa: "Manajemen Tidak Becus"

Jika sudah tidak mampu, suporter meminta agar Bosowa sebagai sponsor utama sebaiknya melepas PSM Makassar ke pihak lain atau dijual.

"PSM akan game over jika (utang) tidak dibayar. Jangan salahkan kami jika terus berjuang untuk perubahan manajemen," tegasnya.

Sementara, Erisoya mengaku belum ada titik terang soal utang-utang PSM Makassar. Padahal, ia sudah memberi tenggat waktu ke manajemen.

"Saya sudah memberikan tenggat waktu yang adil, tapi tampaknya belum ada kejelasan," ucap Erisoya.

PSM Makassar diduga terlilit utang. Jumlahnya Rp5,6 miliar.

Baca Juga: Ricuh Unjuk Rasa Ribuan Suporter PSM Makassar di Menara Bosowa, Ini Tuntutan Suporter

Perkara utang piutang itu terjadi selama tahun 2016-2019. Saat itu, Erisoya masih menjabat sebagai Sekretaris dari mantan Direktur PSM Makassar, Munafri Arifuddin.

Utang itu untuk membiayai sejumlah kegiatan PSM Makassar. Termasuk perbaikan lampu stadion untuk lolos verifikasi Liga 1 dan biaya tiket pemain saat bermain tandang.

"Saya masih berharap ada solusi untuk menyelesaikan ini untuk menghindari konflik," kata Erisoya.

Sebelumnya, ribuan suporter PSM Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar. Mereka menuntut sejumlah hal, termasuk membayar gaji pemain, pelatih dan official yang menunggak.

Suporter juga meminta bertemu langsung dengan Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa. Suporter sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas dan nyaris menimbulkan kericuhan.

Media Officer PSM Sulaiman Karim mengatakan akan memfasilitasi suporter dan Direktur PSM Makassar bertemu pada hari Rabu, 20 Desember 2023.

"Pertemuan akan kita realisasikan pada hari Rabu, 20 Desember," ungkapnya.

Sulaiman mengaku manajemen menghargai sikap suporter. Nantinya, pertemuan suporter dengan Sadikin Aksa akan diwakili Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia atau PN-SSI.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More