Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 29 November 2023 | 14:24 WIB
Ilustrasi Jomblo Produktif. (Pexels.com//cottonbro)

SuaraSulsel.id - Angka belum kawin di Sulawesi Selatan masih cukup tinggi. Hingga November 2023, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Sulsel mencatat ada 4.520.905 dari jumlah penduduk Sulawesi Selatan yang masih melajang atau belum kawin alias jomblo.

Seperti diketahui, jumlah total penduduk Sulsel tahun 2023 berdasarkan pemutakhiran data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 9.349.137 jiwa. Angka itu terbagi atas 4.635.275 jiwa laki-laki dan 4.713.862 jiwa perempuan.

Sementara, ada 4.307.071 jiwa orang yang sudah kawin, dan 521.161 yang jadi duda atau janda karena bercerai. Diantaranya, 128.117 yang cerai hidup dan 393.117 yang bercerai sebab kematian.

"Paling banyak angka belum kawin ada di Makassar yaitu 765.517, kemudian disusul kabupaten Bone 380.171 jiwa," kata Kepala Disdukcapil Pemprov Sulsel Iqbal Suhaeb dalam pemaparannya bersama Komisi II DPR RI di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu, 29 November 2023.

Baca Juga: Wali Kota Danny Pomanto Tandatangani UMK Kota Makassar Tahun 2024 Rp3,64 Juta

Berdasarkan UU 16/2020 tentang perubahan terhadap UU 1/1974 tentang Perkawinan, pada Pasal 7 antara lain menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun.

Jadi, jika merujuk pada aturan tersebut, Dukcapil Sulsel juga mencatat ada 840.466 orang di Sulsel yang sudah bisa untuk menikah tahun ini. Rentan usia yang terhitung itu adalah antara 19-24 tahun.

Namun, peningkatan melajang sedang tren di kondisi sekarang ini. Salah satu pemicu anak muda menunda perkawinan karena alasan ekonomi dan perbaikan kualitas hidup.

Bukan asal alasan. Sebab, Dukcapil juga mencatat angka pengangguran di Sulsel sangat tinggi.

Di daerah ini ada 2.699.566 penduduk yang tidak bekerja alias pengangguran. Sementara, ada sekitar 2.141.551 orang yang sudah menikah tapi hanya sibuk mengurus rumah tangga.

Baca Juga: Alasan PLN Masih Lakukan Pemadaman Bergilir di Kota Makassar Hingga 5 Jam

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More