SuaraSulsel.id - PT PLN UID Sulselrabar kembali memperpanjang Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam menangani kekeringan sebagai dampak El Nino setelah sebelumnya dilakukan selama sebulan, mulai 8 Oktober hingga 8 November 2023.
TMC ini dilakukan secara manual di area Masamba, Sulawesi Barat untuk memperkuat daya pasokan PLTA Bakaru di Enrekang. TMC ini ditentukan dengan potensi awan.
"Perpanjangan TMC ini kita lakukan karena kita masih siaga. Akhir musim hujan akan dilakukan TMC lagi untuk meningkatkan daya mampu pasok," kata Manager PLN NP UPDK Bakaru Fatahudin Yogi Amubowo di Makassar, Senin 20 November 2023.
PLTA Bakaru dengan daya mampu 126 MW terdampak el nino yang mengakibatkan daya mampu hanya mencapai 42 MW atau menurun sekitar 30 persen. Sementara setelah TMC dilakukan, terjadi peningkatan produksi energi listrik sebanyak 21 MW menjadi 63 MW.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Semai 10 Ton NaCl untuk Datangkan Hujan
"21 MW ini setara dengan 21 ribu rumah yang kembali bisa disuplai," kata Fatahuddin.
Kata Fatahuddin, teknologi ini akan semakin dikembangkan dan diperluas, khususnya dalam memitigasi siklus empat tahunan El Nino. Termasuk pada akhir musim hujan sehingga bisa menghasilkan lebih banyak energi hijau dari PLTA untuk Indonesia.
Seperti diketahui, sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu, Poso (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menyebut upaya TMC tersebut telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA dan harapannya hujan akan turun secara kontinyu sehingga debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal.
Andy mencatat, Daya Mampu Pasok (DMP) kondisi normal sistem kelistrikan Sulbagsel mencapai 2.300 megawatt (MW) dengan kontribusi PLTA sebesar 850 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebesar 140 MW atau secara total sangat besar sekitar 990 MW (42 persen).
Baca Juga: PLTB Sidrap Bantah Pernyataan PLN: Pembangkit Listrik Tenaga Angin Kami Terus Menghasilkan
"Beban Puncak malam hari berada di kisaran 1.800 MW, atau tersedia Reserve Margin 21,7 persen dan ini sebenarnya cukup ideal sebelum terganggu akibat fenomena El Nino," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Polda Sulsel Geram! Parkir Liar & Debt Collector Preman Akan Disikat
-
Kenapa Jenderal M Jusuf Belum Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
-
Rayakan Loyalitas Nasabah, BRI Gelar BRImo FSTVL 2024 dan Serahkan Hadiah
-
Vonis SYL 12 Tahun Penjara Tak Cukup? KPK Kejar Aset dan Periksa Pejabat Kementan!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Jumat Berkah, Cepat Klaim!