SuaraSulsel.id - Tim Penyelamat Basarnas Kendari mengevakuasi sebanyak 77 orang penumpang kapal KM Aditya Jaya yang mengalami mati mesin di sekitar Perairan Tanjung Tiram, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali diinformasikan oleh Camat Laonti Ashar pada pukul 13.05 Wita.
"KPP Kendari menerima informasi, yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu buah kapal, yakni satu buah kapal KM Aditya Jaya rute Laonti-Kendari yang mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Tiram," kata Arafah.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari ke lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet pada pukul 13.20 Wita.
"Yang kebetulan tim Penyelamat itu baru saja selesai melakukan pengamanan di Pulau Bokori, mereka langsung berangkat ke lokasi," ujar Arafah.
Berselang 10 menit kemudian atau pukul 13.30 WITA, pihaknya juga memberangkatkan Kapal Negara (KN) SAR Pacitan ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR terhadap para korban.
"Jarak tempuh lokasi kejadian dari Dermaga Basarnas Kendari sekitar tujuh mil laut," sebutnya.
Ia menjelaskan, bahwa saat melakukan evakuasi terhadap para korban dengan cuaca mending berawan dan kecepatan angina diperkirakan sekitar 6-20 knot.
"Arah angin selatan-tenggara dengan tinggi gelombang sekitar 0,5-1 meter," ucapnya.
Baca Juga: Murid SD di Kota Kendari Jadi Korban Penganiayaan Orang Tua Siswa
Pada pukul 13.37 Wita, kata Arafah, perahu karet tim Penyelamat tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi beberapa penumpang ke Dermaga Basarnas Kendari sembari menunggu KN SAR Pacitan.
"Pukul 14.32 WITA KN SAR Pacitan tiba di lokasi dan mengevakuasi seluruh penumpang dalam keadaan selamat ke Dermaga Basarnas Kendari," jelasnya.
Arafah juga menambahkan bahwa proses evakuasi terhadap 77 orang penumpang KM Aditya Jaya terus dilakukan hingga pukul 17.00 WITA dan keseluruhan penumpang langsung diserahkan kepada pihak keluarga dalam keadaan selamat.
"Dengan begitu, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," tambah Arafah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging