Sebelum berubah nama jadi jalan Riburane, tempat ini di zaman kolonial Belanda bernama Prins Hendriklaan atau jalan Pangeran Hendrik.
Pangeran Hendrik adalah suami dari ratu Wilhelmina. Ia adalah pangeran pendamping yang menjabat terlama di Belanda.
Di jalan ini Belanda mendirikan gedung Societeit de Harmonie pada tahun 1896 silam. Societeit de Harmonie adalah tempat hiburan malam bagi sosialita Belanda. Mereka menikmati pesta dan berdansa, pertunjukan musik ataupun sandiwara.
4. Komedielaan atau Jalan Kajaolalido
Meski disebut sebagai jalan Komedilaan atau pertunjukan mengundang gelak tawa, tidak ada gedung pertunjukan atau teater yang berdiri di sepanjang ruas jalan ini. Namanya kemudian diubah jadi jalan Kajaolalido setelah Indonesia merdeka.
Kajaolalido merupakan seorang cendekiawan dari Kerajaan Bone.
5. Arendsburg atau Jalan Arif Rate
Arif Rate adalah salah satu tokoh pemuda yang disegani dalam perjuangan rakyat Sulawesi Selatan pada masa revolusi kemerdekaan 1940-an.
Namanya diabadikan jadi nama jalan di Kecamatan Ujung Pandang.
Baca Juga: Kontes Waria di Kota Makassar Dibubarkan Petugas
Oleh pemerintah Kolonial Belanda, jalan Arif Rate dulunya bernama Arendsburg berarti jalan burung elang.
Itu karena jalan ini dulu jadi pemukiman warga lokal untuk beternak.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Fakta Mengejutkan! Ibu di Makassar Jual 3 Anak Kandung Rp100 Ribu per Orang, Motifnya...
-
Guru Rasnal dan Abdul Muis Terima Rp175 Juta Setelah Diampuni Prabowo, Ini Rinciannya!
-
Teriakan 'Free Palestine' Menggema! Momen Menyentuh Maher Zain Konser di Makassar
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU