SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memastikan kebutuhan dan ketersediaan pangan di masyarakat tersedia, termasuk yang disalurkan melalui pasar modern. Karena itu, ia berkunjung ke supermarket buah dan sayur, di Jalan Sulawesi, Pattunuang, Kota Makassar.
Di tempat ini, berbagai jenis buah dan sayur dijual, termasuk dari sentra penghasil, seperti Malino di Kabupaten Gowa.
"Sayur-sayur dan buah-buahan di sini ada yang dari Malino," kata Bahtiar.
Kunjungan ini dilakukan setelah melakukan peletakan batu pertama untuk bangunan packing house (rumah pengemasan) dan ripening (ruang pematangan) PT. Laris Manis Utama (LMU) di Kawasan Industri Tallasa City, Makassar, untuk mendukung sektor hilir budidaya pisang cavendish yang ada di Sulsel.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulsel Dukung IAIN Bone Jadi Universitas Islam Negeri
Di supermarket buah ini juga dijual pisang cavendish. Harganya sangat bernilai ekonomi tinggi. Sekilo pisang atau sekitar 4 buah ini dijual Rp27.500.
Untuk pisang Cavendish yang beredar di pasar modern saat ini masih didominasi yang berasal dari budidaya Lampung.
Sedangkan Sulsel memiliki target menjadi penghasil pisang terbesar di dunia. Saat ini telah tersedia 7.960 hektar berbasis masyarakat, dengan target 500.000 hektar.
"Sekarang bagaimana buah-buahan kita juga bisa ke pasar modern dan dikirim ke seluruh dunia," kata Bahtiar.
Head of Corporate Operational PT. Laris Manis Utama, Ahmad Rifai, menyebutkan, pihaknya sebagai offtaker, salah satu perusahaan yang akan mendistribusikan pisang cavendish dari Sulsel menilai potensi yang ada sangat besar. Bukan hanya di Indonesia, bahkan di sejumlah negara di dunia, seperti Amerika Serikat masih kekurangan suplai.
Baca Juga: Asal Usul Danau Tempe di Sulawesi Selatan, Terbentuk Sejak Zaman Es
"Artinya tidak muluk-muluk. Kalau kita sampaikan tadi, kalau pisang di Sulsel akan kita sebarkan ke seluruh Indonesia. Bahkan akan kita sebarkan ke seluruh dunia. Jadi ini luar biasa untuk (program) Pak Pj Gubernur," ujarnya.
Direktur PT. Cipta Agri Utama, Rio Erlangga, mengatakan, untuk market lokal sendiri, market sharenya sendiri Rp294,5 triliun untuk buah-buahan. 17 persennya adalah pisang.
"Jadi untuk lokal saja, 17 persen itu sangat besar. Dan tadi PT. Laris Manis Utama jaringan distribusinya sudah ada 34 cabang nasional dan ke-29 negara. Kami sangat yakin, pisang cavendish di Sulsel yang sementara dibudidayakan, semuanya bisa terserap oleh pasar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pisang dengan Selotip Karya Maurizio Cattelan Terjual Rp98 Miliar
-
Menjajal Kembali Pisang Goreng Bandung di Kota Jambi, Topping Melimpah
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
18 Ribu Lebih Debitur Nikmati KUR BRI di Sulawesi Selatan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis