SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memaparkan lanskap pembangunan Provinsi Sulsel dari jalur laut, darat dan udara, pada Dies Natalis ke-58 UIN Alauddin, di Gedung Auditorium UIN Alauddin, Senin, 13 November 2023. Begitupun terkait pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan.
Bahtiar menjelaskan, dari jalur laut, Sulsel selama ini acap kali dianggap sebagai hub Indonesia bagian timur, namun masih terpusat di Kota Makassar. Sementara, komoditi perikanan dan kelautan, pertanian, dan peternakan, ada di seluruh daerah di Sulsel.
Belum lagi, dari jalur laut dan udara masih belum terbuka lebar ke berbagai negara tujuan. Jalur laut baru tiga minggu terakhir terbuka ekspor langsung ke China, begitupun jalur udara.
"Selama ini kapal laut masih lewat Surabaya semua. Tiga minggu lalu kami kirim barang langsung ke negara tujuan, tanpa mampir-mampir lagi," ungkap Pj Gubernur Sulsel itu dalam orasi ilmiahnya.
Dari sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, Pemprov Sulsel sudah mengalokasikan APBD tahun 2024 cukup besar. Terutama di sektor pertanian karena ada lahan tidak produktif mencapai 2 juta hektare yang harus dimanfaatkan sebagai solusi pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulsel.
"Walaupun ini tidak terlalu banyak, tapi tahun depan kami sudah alokasikan APBD kami di Pemprov Sulsel untuk tiga sektor, yakni pertanian, peternakan serta perikanan dan kelautan," bebernya.
Menurut dia, solusi penyelesaian masalah kemiskinan, stunting, gizi buruk dan angka pengangguran, harus dengan cara menciptakan pendapatan baru bagi masyarakat seluruh daerah di Sulsel.
Pendapatan baru, bisa melalui beberapa sektor, terutama sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Pertanian ada beberapa komoditi yang menjadi fokus termasuk budidaya pisang cavendish, nangka madu, padi, jagung dan masih banyak lagi komoditi lainnya.
Budidaya pisang sendiri bisa menurunkan angka pengangguran, stunting dan gizi buruk. Pasalnya, Pemprov Sulsel bersama OJK, perbankan, dan swasta sudah menyiapkan skema bisnis khusus pertanian, perikanan dan peternakan.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Disambut Tradisi Mappadendang dan Mattojang di Sidenreng Rappang
"Kami bersama OJK dan bank menyediakan pinjaman KUR Rp100 juta per hektare lahan untuk budidaya pisang cavendish dan ada juga KUR khusus nilai di bawah Rp10 juta," ungkapnya.
Hal yang paling penting, kata Bahtiar, bagaimana mewujudkan Provinsi Sulsel menjadi daerah yang dipenuhi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mengelola alam semesta. Menurut dia, dunia kampus harus mempu menciptakan SDM sesuai kebutuhan tanah dan airnya.
"UIN Alauddin harus memberikan kontribusi dalam pembangunan SDM yang ril terhadap kebutuhan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Saya mohon kepada kita semua untuk memikirkan ini, bagaimana pertumbuhan ekonomi dan kemudahan bisnis. Ini bagian yang harus kita pikirkan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!
-
5 Hari Tanpa Makan! Bertahan Hidup Bersama Ambulans Laut Hilang