SuaraSulsel.id - Staf Pengajar Departemen Ilmu Patologi Klinik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Nursin Abdul Kadir menyatakan pihaknya menemukan banyak kasus gangguan ginjal di Maluku Utara (Malut).
"Ditemukan leukosit pada kandungan urine, jika 37 sampai 40 persen berisiko tinggi Infeksi Saluran Kemih (ISK). Jalan masuk terjadinya gangguan ginjal atau gagal ginjal kronik," katanya di gedung Rektorat Poltekes Ternate, Selasa 14 November 2023
Hal ini diketahui usai pihaknya melakukan Bakti Sosial di lima puskesmas yang tersebar di Kota Tidore dan 2 puskesmas di Kecamatan Oba beberapa waktu lalu dalam rangka menyongsong ajang nasional hari Nusantara di Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
Dia menyatakan selama dua hari bakti sosial, ada temuan yang mengejutkan terkait hasil tes urine berdasarkan data yang diambil di dua Kelurahan, yaitu Soa-Sio dan Tomalou.
Baca Juga: Iptu Alvian Hidayat Gugat Cerai Dokter KDL, Tidak Mau Disebut Plin-plan
Oleh karena itu, secara nasional berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, Nursin menyebutkan Provinsi Malut berada di urutan kedua gangguan ginjal kronis pada usia 15 tahun ke atas setelah Kalimantan Utara.
"Kenapa banyak kasus gagal ginjal, saya belum bisa pastikan. Tetapi bukti temuan saya mendukung ke arah sana bahwa terjadi infeksi," katanya.
Di Provinsi Maluku Utara, menurutnya, berada di urutan kedua gangguan ginjal kronis pada usia 15 tahun ke atas dan ini secara Nasional berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada tahun 2018.
Nursin mengatakan di tempat temuan walaupun belum diketahui pasti apa penyebab dari infeksi tersebut.
Kemudian temuan terkait risiko stunting seperti sampel di beberapa Kelurahan seperti Tosa, Talagamori dan Lifofa. Prevalensinya 64 sampai dengan 66 persen yang menurutnya sangat tinggi.
Baca Juga: Istri Polisi di Makassar Diduga Selingkuh Dengan Mahasiswa Unhas Ternyata Seorang Dokter
"Walaupun kita tidak menemukan adanya keluhan atau ada tetapi nanti sembuh, tetapi ini kalau sampai kronik maka kena ke ginjal, maka inilah awal mula gangguan ginjal dan temuan ini perlu dilakukan tindakan lebih lanjut dengan terus memberikan edukasi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tanpa Teks, Momen Edelyn Laos Pidato Pakai Bahasa Inggris Saat Pelantikan Sherly Tjoanda Dipuji
-
Pesona Sherly Tjoanda Dimakeup, Videonya Ditonton Jutaan Kali
-
Retreat Kepala Daerah, Gubernur Paling Kaya Sherly Tjoanda Tampil Anggun Berseragam Loreng
-
Intip Gurita Bisnis Sherly Tjoanda, Kini Jadi Gubernur Terkaya Versi LHKPN
-
Fantastis! Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Geser 33 Gubernur Lainnya
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta