SuaraSulsel.id - Seorang siswi SMP di Kota Palopo, Sulawesi Selatan jadi korban pemerkosaan teman sekelasnya. Mirisnya, korban digilir oleh delapan orang pelaku.
Peristiwa memilukan ini terjadi sejak bulan Oktober 2023 lalu. Polisi juga sempat mengamankan dan menahan para pelaku.
Kasatreskrim Polres Palopo Iptu Alvin Aji Kurniawan kasus ini dilaporkan sendiri oleh keluarga korban. Namun, tiga hari setelahnya, orang tua korban mencabut laporannya. Mereka memilih untuk berdamai dengan para pelaku.
"Iya, (pelaku ) bebas karena ada kesepakatan damai di antara mereka. Orang tuanya (korban) cabut laporan," ujar Alvin saat dikonfirmasi, Senin, 13 Oktober 2023.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Buka Acara Pasar Murah di Kota Palopo
Penyidik, kata Alvin, kemudian memanggil pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Palopo untuk meminta pendapat kedua. Namun, mereka kukuh untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Alvin menegaskan kasus ini murni pidana, apalagi korban masih di bawah umur. Dari beberapa alat bukti yang menguatkan para pelaku melanggar pasal 81 dan Pasal 82 UU RI No 17 Tahun 2016 Penetapan Perpu No 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Ke 2 atas UU No 23 tahun 2002 jo UU RI No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
"Tapi karena laporannya dicabut, kami tidak punya dasar untuk proses hukumnya. Kita sudah minta pendapat dari Dinas PPPA tapi mereka tetap mau damai," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan korban tidak hanya satu kali disetubuhi. Para pelaku sudah melakukan aksi bejatnya beberapa kali. Termasuk menyewa wisma.
Motifnya karena para pelaku merasa penasaran soal berhubungan seks akibat media sosial. Mereka lalu mengajak korban dan melancarkan aksinya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Pemerkosaan, Oknum Polisi di Makassar Akhirnya Dipecat Tidak Hormat
"Para pelaku dan korban ini berteman. Dari hasil pemeriksaan motifnya karena pelaku penasaran ingin coba-coba," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemprov Sulsel Andi Mirna mengaku belum mendapat soal informasi tersebut. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemkot Palopo untuk mencari tahu kejadian itu.
"Saya belum dapat infonya, segera kami koordinasi dengan PPPA Palopo untuk tindaklanjuti termasuk melakukan konsultasi psikologi dengan korban," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Anak dari Putri Mahkota Norwegia Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan
-
Predator Seks Iran Dieksekusi di Depan Publik Setelah Memperkosa Puluhan Wanita
-
Ironis! Siswi SMP Dijadikan Tersangka usai Terima Video Syur dari Anak Ketua Kadin Padangsidempuan: Kami Korban...
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi