SuaraSulsel.id - Ada-ada saja tingkah laku tiga perawat di Puskesmas Kampili, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Perawat itu sempat bercanda dan malah mengejek pasien yang koma. Karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Peristiwa itu terjadi pada 5 November 2023 lalu. Namun, videonya baru viral di media sosial sejak kemarin.
Di video itu terlihat tiga orang perawat sedang menangani seorang pria, yang merupakan korban kecelakaan. Ia pingsan dan tidak merespon sama sekali.
Para perawat menduga pasien pura-pura pingsan. Mereka bahkan menyebut korban mengalami kecelakaan akibat habis mengonsumsi minuman keras.
Baca Juga: Pelajar Diancam Ditembak Sebelum Dirudapaksa Banpol Gowa, Kini Alami Depresi Berat
Namun yang jadi masalah adalah nada bicara dari perawat tersebut. Sambil tertawa, mereka juga mengatai korban sambil merekam menggunakan hp milik korban.
"Kamu sudah minum, ya. Hei, bangun, bangun," ujar salah satu perawat sambil tertawa.
"Bangun. Siapa namanya?, ndak kulepas ki kalau begini," kata yang lainnya.
"Woi sadarmi, njir!," teriak perawat satunya.
Video tersebut dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Kampili, Imran. Ia mengaku korban dalam keadaan pingsan karena kecelakaan dan dibawa ke puskesmas oleh warga.
Baca Juga: Dirudapaksa Banpol Gowa, Pelajar Terus Alami Kesakitan di Bekas Operasi Tumor Payudaranya
"Iya, korban pingsan karena lakalantas. Kejadiannya waktu hari Minggu, malam," ujar Imran saat dikonfirmasi, Kamis, 9 November 2023.
Ia melanjutkan, korban ditangani secara medis dan sudah sesuai standar operasional prosedur (sop) di puskesmas. Namun, ia terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara.
Saat akan hendak dirujuk, pihak puskesmas mencari kontak keluarga korban. Namun karena terkunci, perawat terpaksa membuat video untuk mengabari keluarga korban.
"Jadi perawat ini maksudnya hanya inisiatifnya untuk merekam. Maksudnya mungkin direkam baru dikirim ke kontak pihak keluarganya supaya tahu keberadaan korban sedang pingsan," ungkapnya.
Sementara, perawat lain membersihkan luka korban menggunakan alkohol. Niatnya untuk merangsang kesadaran korban.
Saat diberi alkohol, korban reflek menendang seorang perawat. Dari situlah perawat bercanda dan menyebut kata Njir.
Ia mengaku korban sempat tidak sadarkan diri selama 18 jam. Namun saat ini kondisinya mulai berangsur pulih.
Imran pun meminta maaf atas viralnya video tersebut. Imran mengatakan sudah menskorsing perawat tersebut selama sebulan sebagai bentuk sanksi.
Imran juga meluruskan istilah "njir" yang diucapkan perawat di video itu. Menurutnya, itu hanyalah kata-kata gaul.
"Dia (pasien) kan menendang petugas. Jadi (petugasnya) kaget dan bilang njir, bukan anjing. Biasa, itu kan bahasa gaul, kalau kita biasa bilang astaga," sebutnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
Terkini
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan