SuaraSulsel.id - Ribuan penyuluh pertanian di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan siap menyukseskan program budidaya pisang yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Hal tersebut disampaikan oleh para penyuluh pertanian usai mengikuti pertemuan yang digelar di GOR Sudiang Makassar, Kamis, 9 November 2023.
"Kami sangat senang bisa dikumpulkan untuk mendengarkan arahan dan pemahaman lebih jauh terkait apa yang menjadi program bapak Pj Gubernur, serta dari para pemateri yang berkualitas sehingga kami akan teruskan ke lapangan," kata Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Irfandy Ilyas.
Irfandy mengatakan, para penyuluh pertanian akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petani pisang di Sulsel.
Baca Juga: Berdayakan Potensi SDA, GGN Gelar Workshop Inovasi dan Packaging Olahan Pisang Bagi Warga Lumajang
"Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan bantuan bibit, pupuk, dan alat pertanian lainnya," ujarnya.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, budidaya pisang menjadi salah satu program prioritas untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Sulsel.
"Kami menargetkan, pada tahun 2024, luas lahan budidaya pisang di Sulsel mencapai 1 juta hektare," kata Bahtiar.
Ia berharap, para penyuluh pertanian dapat berperan aktif dalam menyukseskan program tersebut.
Pj Gubernur Sulsel Gelar Pertemuan Dengan Penyuluh Pertanian
Baca Juga: Profil Rohandi, Pembuat Keripik Pisang Narkoba di Bantul Sempat Dikira Pengangguran
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan seluruh penyuluh pertanian di Sulsel, untuk membahas budidaya pisang. Pertemuan tersebut dilaksanakan di GOR Sudiang Makassar, Kamis, 9 November 2023.
Pertemuan tersebut menjadi sarana edukasi untuk para penyuluh pertanian di Sulsel. Utamanya dalam hal merawat dan mengembangkan tanaman pisang.
Sebelum masuk ke dalam GOR, Bahtiar terlebih dulu menuju ke stand pameran yang terdapat display berbagai pisang dari Sulsel, produk olahan pisang, serta dinas terkait.
Salah satunya, di stan Dinas Tanaman Pangan, Holtikuktura dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulsel. Disana dijelaskan terkait percepatan pembibitan dengan cara konvesional dengan metode bit, dengan metode PIF, dan metode split.
"Kami juga menjelaskan tadi, yang sudah berbuah kita tinggal ambil bakal tunas yang ada dibonggol, metode cungkil mata tunas," kata Pimpinan Laboratorium Kultur Jaringan TPHBUN Sulsel, Mansyur.
Stan lainnya, keripik pisang Banana Chipis Daeng Tata, yang memproduksi kripik pisang dengan bahan satu tandang pisang dengan jumlah 150 bungkus sehari, satu bungkus dijualnya Rp15.000.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom