SuaraSulsel.id - Kemarau panjang di Sulawesi Selatan menyebabkan pemadaman listrik secara bergilir. Pemadaman ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) akibat mengeringnya debit air sungai.
PLN perlu melakukan diversifikasi sumber energi untuk mengatasi pemadaman listrik di masa mendatang.
Salah satu alternatifnya adalah dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA).
PLTS dan PLTA tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, sehingga dapat menjadi sumber energi yang andal di musim kemarau. Selain itu, PLN juga perlu meningkatkan efisiensi penggunaan energi di sistem kelistrikan.
Baca Juga: Dampak Kemarau, Kanal di Makassar Ini Dipenuhin Eceng Gondok
Pemadaman listrik secara bergilir telah menimbulkan berbagai kerugian bagi masyarakat, mulai dari gangguan aktivitas belajar mengajar, produktivitas kerja, hingga peningkatan risiko kebakaran.
Oleh karena itu, PLN perlu segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.
Pemadaman Listrik di Sulawesi Selatan
Kemarau panjang di Sulawesi Selatan menyebabkan pemadaman listrik secara bergilir di berbagai daerah hingga 4 jam setiap hari.
Pemadaman sudah terjadi hampir sebulan dan membuat gerah banyak pihak.
Baca Juga: Siapa Pensiunan Polisi yang Anaknya Bunuh Bocah SD di Sulteng? Ini Sosoknya
Di SDN Panaikang, kota Makassar, siswa terpaksa belajar di teras sekolah karena gelap dan kepanasan.
Lalu, dari data Dinas Pemadam Kebakaran, ratusan kasus kebakaran terjadi karena korsleting listrik akibat listrik padam.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) berdalih debit air sungai yang mengering jadi alasannya. Selama ini PLN memang hanya mengandalkan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.
Maka pada musim kering, PLTA dibatasi beroperasi hanya empat jam untuk menghasilkan listrik.
PLN Sulselrabar Minta Maaf atas Pemadaman Listrik
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulselrabar menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman listrik secara bergilir yang terjadi di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB