Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 06 November 2023 | 13:34 WIB
Ilustrasi: Para mama asal Kupang tengah membuat tenun tradisional untuk dipasarkan Cinta Nusantara [Suara/Hadi-Ist/Cinta Nusantara]

SuaraSulsel.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di daerah tersebut telah mencapai angka fantastis, yakni Rp10 triliun hingga akhir September 2023.

Kepala Kantor Wilayah, Supendi, menyatakan bahwa debitur hampir mencapai 100 ribu, dengan penyaluran KUR khusus untuk bulan September mencapai Rp1,37 triliun.

Sektor usaha pertanian, perburuan, kehutanan, dan perdagangan masih menjadi sektor terbesar yang menerima penyaluran KUR, membuktikan dukungan pemerintah terhadap sektor-sektor ini dalam mengembangkan ekonomi daerah.

“Untuk pencairan KUR hingga akhir September 2023 sudah mencapai Rp10 triliun dengan debitur hampir mencapai 100 ribu. Kalau penyaluran KUR khusus untuk bulan September itu Rp1,37 triliun, sehingga total semua Rp10 triliun," ujar Supendi di Makassar, Ahad 5 November 2023.

Baca Juga: Julo Gaungkan Pemberdayaan Inklusi Finansial dan Ajak Masyarakat Akses Kredit Digital Secara Bijak

Pelaku UKM Toraja Manfaatkan KUR untuk Kembangkan Usaha Tenun

Salah satu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Sulawesi Selatan, Angel, sukses memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengembangkan usaha kerajinan kain tenun khas Toraja.

Dengan pinjaman tersebut, Angel mampu meningkatkan produksi dan memperluas pasarnya.

Sebagai bukti keberhasilannya, Angel mencatat pendapatan sekitar Rp12 juta per bulan dengan omzet mencapai Rp20 juta per bulan.

Keberhasilan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Angel sebagai perajin, tetapi juga menggambarkan efektivitas program KUR dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sektor UKM di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kepemilikan Izin Usaha Tingkatkan Daya Saing Pelaku UMKM Wastra

“Syukurlah karena pinjaman ini bisa menambah pembelian bahan, sehingga kami bisa membuat kerajinan lagi dan memasarkannya,” ujar perempuan berusia 59 tahun ini.

Sebagai perajin, Angle berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp12 juta per bulan dengan omzet Rp20 juta per bulan.

Sedangkan di bulan lain, penghasilannya berkisar Rp8 juta - Rp10 juta per bulan.

Load More