SuaraSulsel.id - Kepulauan Selayar adalah Kabupaten yang terletak di Sulawesi Selatan. Pulau kecil yang terpisah dari daratan di Sulsel ini memiliki luas wilayah 10.503,69 kmĀ² untuk daratan dan lautan, yang membentang dari utara ke selatan antara Pulau Sulawesi dan Pulau Takabonerate.
Selayar memiliki 11 kecamatan yang terdiri dari 81 desa, 5 kelurahan. Dari wilayah itu terbagi 2 sub area wilayah pemerintahan yaitu, wilayah daratan meliputi kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan Bontosikuyu.
Serta wilayah kepulauan yang meliputi kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Taka Bonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena. Ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar adalah Kota Benteng.
Hampir seluruh wilayah pesisir pantai barat Pulau Selayar memiliki pasir berwarna putih dengan air yang jernih. Untuk bagian pantai barat dan utara berupa batuan sedimen yang cadas dan terjal, sementara pantai timur dan sebagian pantai selatan jadi area hutan produksi dan perkebunan.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Harap Masyarakat Selayar Jaga Kelestarian Alam Takabonerate
Kepulauan ini memiliki jumlah penduduk 137 ribu jiwa dan mayoritas warganya merupakan suku Makassar. Meski demikian, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Selayar.
Kekhasan pulau ini, antara lain menyimpan berbagai macam fauna endemik seperti Tarsius tarsier atau kerap dijuluki monyet terkecil di dunia. Populasinya yang hanya tinggal 1.800 membuat hewan ini dilindungi.
Dari sejarahnya, Selayar sudah dikenal sejak zaman Majapahit di pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Bahkan nama Selayar disebut dalam Kitab Negara kertagama karangan Mpu Prapanca (abad ke 13) sebagai sebuah kepulauan.
Selayar berasal dari bahasa sansekerta yaitu, kata cedaya. Artinya satu layar. Itu karena Selayar dulunya jadi tempat persinggahan perahu dengan satu layar yang berdagang rempah.
Selayar masuk ke dalam bagian nusantara sebagai pulau-pulau di luar Jawa dan menjadi bagian dari wilayah Majapahit dan punya peran penting. Khususnya jadi tempat transit jalur rempah di perairan Indonesia Timur.
Baca Juga: Tersangka Baru Dugaan Korupsi Lahan Bendungan Paselloreng, Kejati Sulsel: Kita Lihat Nanti
Bukti Selayar sebagai daerah transit dan alur perdagangan timur nusantara adalah dengan ditemukannya nekara perunggu (Gong) yang merupakan nekara terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Dongson, meriam dan jangkar serta keramik-keramik asing di bawah air.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros
-
2 Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang Depan Markas Kodam XIV Hasanuddin
-
Penampakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Menteri Pertanian Andi Amran Lebaran di Kampung