SuaraSulsel.id - Presiden RI Joko Widodo melantik Andi Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian definitif, menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Andi Amran Sulaiman adalah menteri Pertanian yang juga pernah menjabat di Kabinet Kerja pada 27 Oktober 2014 hingga 23 Oktober 2019.
Pengusaha asal Sulawesi Selatan itu saat ini sudah berada di Jakarta untuk menantikan agenda pelantikan. Hal tersebut dilihat dari foto yang dibagikan kerabatnya di grup whatsapp.
Amran memakai setelan jas hitam, lengkap dengan peci. Ia dan saudaranya sedang duduk di meja makan, termasuk ada mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Andi Amran Sulaiman Dilantik Menjadi Menteri Pertanian RI
Salah satu kerabatnya membenarkan informasi pelantikan tersebut. Ia mengaku Amran dan sejumlah pejabat lainnya akan dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo, pagi ini.
"Insya Allah, Ndik beliau diberikan lagi kepercayaan oleh pak Presiden," ujarnya saat dikonfirmasi.
Andi Amran Sulaiman lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968. Ia merupakan seorang pengusaha di bidang pertanian dan pertambangan di bawah naungan PT Tiran Group.
Amran merupakan alumni Fakultas Pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1988. Ia melanjutkan pendidikannya di fakultas dan kampus yang sama hingga meraih gelar magister.
Baca Juga: Diperiksa 10 Jam Dugaan Pemerasan Eks Mentan, Ketua KPK Firli Bahuri Akui Bertemu SYL Maret 2022
Salah satu hasil penemuannya yang terkenal adalah racun hama tikus. Saat ini ia memegang 5 hak paten, dan juga tercatat sebagai dosen di Unhas.
Nama Tiran sendiri diambil dari kata "Tikus diracun Amran". Memang, awal bisnisnya dimulai dari racun tikus hingga jadi sebuah perusahaan raksasa saat ini.
Di beberapa kesempatan, ia mengaku bisa mendapat ratusan miliar dalam setahun dari bisnis racun tersebut. Kisah penemuan ini diawali oleh serangan tikus yang melanda wilayah Sulawesi Selatan pada tahun 1992 silam.
Amran kala itu masih kuliah. Ia mengaku orang tuanya yang berprofesi sebagai tentara sekaligus petani mengeluh karena keberadaan tikus. Hasil panen pun merosot.
"Waktu itu saya berfikir bagaimana meracuni tikus dari hidungnya. Yang bisa semacam bom tikus," ujarnya.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan hasil penemuannya itu dan jadi paten.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
Terkini
-
Investor Global Makin Optimistis, Transformasi Jadi Kunci Daya Tarik BBRI
-
Pasangan Pengusaha Ini Sukses Ekspor Craftote lewat Program BRI
-
Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor
-
Didukung Program Pemerintah dan Transformasi Digital, BBRI Diproyeksi Melesat ke Rp5.400
-
Banjir Sulsel: Saat Peringatan Kalah Cepat dari Air Bah, Teknologi Tertidur Pulas