SuaraSulsel.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, M. Jusuf Kalla atau JK berbagi pengalaman kepada sedikitnya 250 juru damai yang datang dari berbagai negara di dunia.
Saat menjadi pembicara pada The Fifth EU Community of Practice on Peace Mediation (EU CoP).
Kegiatan diprakarsai The European External Action Service - Peace, Partnerships and Crisis Management Directorate (PCM) Brussels Belgia berlangsung di Belgia 18-19 Oktober 2023. Salah satu organisasi yang bernaung di bawah Uni Europa.
Selain JK pada kegiatan ini juga tampil Peter Wagner dan Bendikta von Seherr Thoss dari Uni Eropa serta Sergio Jaramillo Caro mediator perdamaian dari Kolumbia sebagai pembicara.
Baca Juga: Respons JK Soal Gibran Jadi Bacawapres; Orang Itu Salah Kalau Mikir Wapres Cuman Ban Serep
Menjadi pembicara pertama pada kegiatan Uni Eropa ini, Jusuf Kalla, menjadikan perundingan Aceh, sebagai pelajaran selain kisah sukses perdamaian Poso dan Ambon.
JK membagikan pengalamannya sebagai mediator, menekankan pentingnya seorang mediator membangun kepercayaan dari para pihak, bersikap netral dan punya keberanian karena seorang mediator, dibutuhkan juga untuk terjun langsung ke lapangan tidak hanya berunding di dalam ruangan saja.
Tanpa kepercayaan, netralitas serta keberanian, seorang mediator akan kesulitan mengemban tugasnya dalam mendamaikan sebuah konflik.
Lebih lanjut JK menyampaikan pengalamannya, ketika mendamaikan Aceh, dengan tidak melakukan gencatan senjata, karena menurut JK, gencatan senjata dapat disalahgunakan pihak bertikai untuk menumpuk kekuatan baru.
Karena itu, baginya gencatan senjata tidak termasuk dalam formula damai yang diterapkannya. Tetapi menurut JK perdamaian harus selalu diikuti dengan perlucutan senjata.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sindir BUMN Masih Ngutang, Begini Tanggapan Manajemen Waskita Karya
Sebab selama senjata masih beredar maka sulit melanggengkan perdamaian, mengingat senjatalah yang digunakan untuk saling membunuh. Itulah sebabnya perdamaian Aceh diakhiri dengan pemusnahan sekitar 900 puncuk senjata dari pihak GAM yang pelaksanaannya diawasi oleh AMM (Aceh Monitoring Mission) dari Uni Eropa.
Dengan kompensasi penarikan 30 batalion pasukan TNI sebagai tanda kesungguhan kedua pihak untuk berdamai. Setiap pemotongan 300 pucuk senjata GAM diikuti dengan pemulangan 10 batalion pasukan TNI.
Setelah total 900-an pucuk senjata berhasil dipotong, sebanyak 30 batalion pasukan TNI pun berhasil dipulangkan dari wilayah Aceh saat itu untuk kembali ke pangkalannya masing-masing.
Dan yang terakhir tidak kalah pentingnya kata JK, adalah menjaga dignity (kehormatan) pihak-pihak yang berdamai. Dignity for all. Jangan ada yang kehilangan harga diri dari sebuah proses perdamaian, kata JK.
Aceh kini menjadi kisah sukses proses perdamaian yang banyak jadi kajian dan model perdamaian di beberapa tempat.
Sesudah tampil sebagai pembicara pertama pada hari ini, Jusuf Kalla, masih akan mengisi forum ini sebagai pembicara pertama untuk sesi pengalaman perdamaian Afghanistan.
JK juga diharapkan membagikan pengalamannya dalam berkomunikasi dengan Taliban serta menyampaikan pengalamannya sebagai mediator konflik Afghanistan.
Berita Terkait
-
5 Potret Pertunangan Rasyid Rajasa dan Tamara Kalla, Mewah dan Elegan!
-
Kalla Bangun Rumah Sakit Sinar Kasih Gereja Kristen Tentena Senilai Rp47 M
-
Sosok Tamara Kalla, Calon Istri Rasyid Rajasa yang Datang dari Keluarga Terpandang
-
Siapa Sangka, Calon Istri Rasyid Rajasa Ternyata Keponakan Orang Besar!
-
Jusuf Kalla Kritik Keras Kurikulum Merdeka Belajar: Ndak Cocok Secara Nasional!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup