Scroll untuk membaca artikel
Rauhanda Riyantama
Senin, 09 Oktober 2023 | 09:12 WIB
Pesepak bola PSM Makassar Willem Jan Pluim (kedua kiri) menggiring bola yang dihadang pesepak bola Lalenok United Timor Leste Francisco Minorino Savio (kiri) dan Francisco Da Costa (kedua kanan) dalam pertandingan play off AFC Cup 2020 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (22/1/2020). PSM Makassar menang atas Lalenok United, Timor Leste dengan skor 4-1. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

SuaraSulsel.id - Gelandang asal Belanda, Wiljan Pluim resmi dipecat PSM Makassar. Kepastian ini diumumkan langsung oleh founder Bosowa Corps yang merupakan sponsor utama Juku Eja, bernama Aksa Mahmud.

''Saya sudah mengambil keputusan untuk melepasnya, dan saya akan mencari penggantinya yang lebih baik,'' kata Aksa Mahmud di Kampus Universitas Bosowa Makassar, Minggu (8/10/2023).

Wiljan Pluim dilepas oleh PSM Makassar di tengah musim BRI Liga 1 2023-2024. Ia bahkan tidak pernah mengikuti sesi latihan sejak bulan Agustus 2023.

Terkait situasi ini, terdapat dua fakta menarik mengenai pemecatan Wiljan Pluim.

1. Tak Pernah Main di Tujuh Laga Terakhir

Setelah absen selama tujuh pertandingan, Wiljan Pluim secara resmi dipecat oleh PSM Makassar.

Wiljan Pluim tidak lagi tampil untuk PSM Makassar dalam tujuh pertandingan terakhir, termasuk dalam berbagai kompetisi seperti Liga 1 dan Piala AFC.

Penampilan terakhir pemain berusia 34 tahun itu bersama Juku Eja adalah pada pekan ke-10 ketika PSM berhasil mengalahkan Persis Solo dengan skor 2-0 pada Senin, 28 Agustus 2023.

2. Blak-blakan Dipecat karena Sudah Tua

Aksa Mahmud bahkan dengan tegas menyatakan bahwa alasan pemecatan Wiljan Pluim adalah karena pemain asal Belanda tersebut dianggap sudah berusia lanjut dan kemampuannya mengalami penurunan yang signifikan.

"Pluim sudah menginjak usia yang cukup tua. Dia tidak memiliki kecepatan lagi, padahal perannya sebagai center forward," kata Aksa Mahmud.

"Dia berada di posisi tengah, tetapi tidak lagi mampu berlari, oleh karena itu, saya memutuskan untuk melakukan pergantian," lanjutnya.

Wiljan Pluim memutuskan untuk mogok main bersama PSM Makassar, yang diyakini disebabkan oleh konflik internal di dalam tim dan isu terkait keterlambatan pembayaran gaji kepada para pemain.

Load More