Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 12:12 WIB
Syahrul Yasin Limpo (instagram/syasinlimpo)

"Dan ada saatnya kau dipermalukan. Bahkan, di depan banyak orang. Nauzubillah minzalik," tutupnya.

Bagi orang Bugis Makassar, harga diri yang dimaksud Syahrul adalah Siri' na Pacce. Falsafah Siri' dan Pacce ini selalu dipegang teguh orang Bugis dan Makassar dalam menjalani kehidupan.

Dijelaskan dalam Jurnal Antropologi: Isu-isu Sosial Budaya Universitas Andalas yang berjudul "Budaya Siri' Na Pacce dan Sipakatau dalam Interaksi Sosial Masyarakat Sulawesi Selatan", bagi orang Bugis dan Makassar terdapat ungkapan yang berbunyi "punna tena siri'nu, paccenu seng pakania".

"Artinya kalau tidak ada siri'-na, pacce-lah yang kau pegang teguh".

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Dan Dua Keluarganya di Pusaran Korupsi

Ungkapan ini menggambarkan bahwa antara siri' dan pacce tidak boleh terpisahkan. Harus merupakan satu kesatuan.

Bagi orang berdarah suku Bugis-Makassar, jika siri dan pacce sebagai pandangan hidup tidak dimiliki oleh seseorang, maka orang tersebut dianggap binatang atau tidak berarti.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More