SuaraSulsel.id - Berburu kuliner di Makassar jangan sampai terlewatkan menu kuliner ini. Apalagi terdapat beberapa tempat yang buka hingga 24 jam.
Istimewanya adalah tempat makan di Makassar ini buka hingga 24 jam. Merupakan kuliner khas yang sudah legendaris. Apalagi harganya juga relatif murah.
Seperti diketahui, Makassar adalah salah satu daerah tujuan wisata Indonesia. Selain terkenal karena budaya dan panorama alamnya, kulinernya juga jadi incaran.
Jadi bagi wisatawan yang ingin menikmati sajian kuliner khas Makassar yang buka hingga larut malam, berikut rekomendasi tempat makan di Makassar buka 24 jam:
Baca Juga: Super Lengkap, Outlet Sanjaya Seafood Miliki 100 Lebih Menu Pilihan
1. Songkolo Timbang Alhamdulillah
Songkolo Timbang Alhamdulillah terletak di jalan Antang Raya, kota Makassar. Letaknya berada di gang sempit sehingga kerap dijuluki "Hidden Gem".
Songkolo merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari ketan hitam. Ketan dimasak santan, lalu disandingkan dengan ikan teri dan serundeng kelapa sebagai lauknya.
Dinamakan Songkolo Timbang karena nasi ketan ini ditimbang dulu sebelum disajikan ke pengunjung. Tujuannya agar rata, tidak ada yang kurang atau lebih.
Sementara kata Alhamdulillah, karena letak warungnya berada tepat di belakang masjid. Juga sebagai wujud terima kasih untuk Allah atas rezeki yang diberikan.
Baca Juga: Nasi Pecel Pincuk Mbak Yuni, Sarapan Andalan Warga Nganjuk
Songkolo Timbang sudah jadi salah satu kuliner legendaris di kota Makassar yang berdiri sejak tahun 1998. Walau hanya berjualan di teras rumah, warung ini tidak pernah sepi.
2. Sop Saudara Irian
Namanya Sop Saudara Irian karena letak warungnya berada di jalan Irian. Warung ini sudah ada sejak tahun 1970.
Dinamakan Sop Saudara, bukan berarti saudara yang dibikin sop. Ternyata ini hanyalah singkatan saja.
Sop saudara merupakan singkatan dari "Saya Orang Pangkep bersaudara". Singkatan ini diinisiasi oleh Abdullah, yang mendirikan warung pangkep di kota Makassar pada tahun 1950.
Sop Saudara adalah Daging berkuah makanan khas masyarakat Pangkep. Sekilas mirip dengan Coto Makassar, hanya saja ditambahkan bihun dan perkedel. Nikmat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat